Neraka Itu Mitos!
Ada tulisan menarik di Koran Tempo (18/12/2006) yang benar-benar mengilhami saya untuk menulis tulisan ini. Sebelumnya, saya post dulu tulisan dimaksud:
Senin, 18 Desember 2006
Ilmu dan Teknologi
Karena Sang Legenda Tak Benar-benar SaktiTemuan obat yang langsung membungkam kerja “penghubung sodium” akan menjadi seperti mukjizat.
LONDON — Suatu hari di Pakistan sebelah utara. Seorang bocah laki-laki tepat berusia 14 tahun dan dia merayakan ulang tahunnya itu dengan naik ke atap rumah. Ia lalu melompat layaknya Superman dan bam, dia tewas seketika.
Sekelompok peneliti di Cambridge Institute for Medical Research lalu berbondong-bondong terbang dari Inggris. Mereka tertarik karena terjun bebas itu bukanlah aksi nekat pertama mendiang bocah itu. Kalau jasadnya diteliti, di lengannya jelas terlihat bekas luka tikaman pisau. Ia menusukkannya sendiri demi pertunjukan jalanan.
Ya, bocah itu memang pernah jadi legenda jalanan. Meski darah mengucur dan kerumunan penonton menarik napas dalam-dalam menahan ngeri, ia tersenyum. Di lain kesempatan, ia berjalan-jalan di atas bara api yang menyala-nyala. Sepasang telapak kakinya terbukti melepuh, tapi ia terus saja berjalan bolak-balik.
Saat ini perjalanan hidup legenda mungil itu tecermin pada enam sepupunya yang juga tak pernah kenal rasa sakit. Di sekujur tubuh mereka ramai luka bekas sayatan pisau dan cakar serta lidah yang putus karena digigit sendiri. Beberapa bahkan tulang-tulangnya patah tanpa pernah disadari.
Lewat uji dan perbandingan sampel DNA, terungkap bahwa keenam bocah yang berasal dari tiga keluarga itu memiliki kesamaan mutasi gen SCN9A pada sel sarafnya. Mutasi itu telah menggeser kemampuan para bocah itu untuk bisa merasakan sakit secara fisik.
Sejatinya gen SCN9A bertugas mengkodekan protein “penghubung sodium”, sebuah struktur yang memungkinkan muatan listrik mengalir menuju sel-sel saraf, memicu sinyal perasa sakit. Tanpa saluran penghubung itu, otak tidak akan pernah bisa menerima sinyal bahwa tubuh sedang tersakiti.
Akibatnya, “Keenam bocah tidak akan pernah merasa sakit, kapan pun, di bagian tubuh yang mana pun,” tutur Geoffrey Woods, ketua tim pakar dari Cambridge.
Hanya fisiknya yang kebal karena Woods mencatat, sehari-hari mereka semua hidup sangat normal. Mereka tertawa dan menangis serta sakit hati karena ditolak. Begitu juga dengan sensasi sentuhan, suhu, dan tekanan, yang bisa mereka rasakan.
“Bahkan tampilan dan kecerdasannya juga biasa saja,” ujar James Cox, rekan Woods.
Temuan sebuah gen tunggal yang mampu mengabaikan stimulan rasa sakit tanpa mempengaruhi sistem tubuh yang lainnya itu disambut gembira. Sudah terbayang di mata para pakar itu potensi baru menggantikan kebiasaan anastesi lokal yang tidak praktis dan konsumsi opioids, seperti morfin, yang bisa menyebabkan kecanduan.
“Mengutak-atik SCN9A, mungkin lewat terapi gen, bisa menolong pasien sakit berat karena luka parah, persendian, kondisi tulang belakang, atau kanker,” kata Woods.
Seperti diakui John Wood dari University College, London, temuan obat yang langsung membungkam kerja “penghubung sodium” akan menjadi seperti mukjizat. Begitu juga dengan potensi sebaliknya: mengobati ketidakmampuan sejak lahir mengalami rasa sakit. Diperkirakan ada 100 individu di dunia saat ini yang perlu pengobatan itu.
Kalau pakar farmasi bisa menemukan kembali pemicu yang bisa mengaktifkan kembali “penghubung sodium”, tentu mereka bisa berhenti menyakiti diri sendiri. Gigi-giginya tak perlu dibuang hanya karena khawatir akan digunakan untuk memutus lidahnya sendiri. Sepasang orang tua di Swedia mungkin juga bisa beristirahat sejenak mengawasi anaknya yang pernah memelintir kakinya sendiri.
Agak mengerikan, memang, membayangkan mengobati para bayi agar mereka bisa merasa sakit. Tapi dalam kasus bocah legenda jalanan di Pakistan, itu bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati. wuragil | nature | timesonline | theherald | bbc
Sejak umur 14 tahun saya tidak setuju dengan konsep tentang neraka yang ada di hampir semua agama. Pertama, konsep tersebut kontradiktif dengan gagasan tentang Tuhan yang Maha Baik. Kita mungkin dapat berargumen bahwa toh Tuhan sudah memberi kesempatan manusia terkait untuk mengubah diri di dunia. Bahkan Tuhan juga sudah bersusah-payah mengirim banyak nabi. Tapi semua argumen tersebut mentah ketika kita membandingkan antara ‘hidup di dunia’ dengan ‘keabadian neraka’.
Membandingkan sebuah rentang waktu sepanjang 70 tahun (atau taruhlah 150 tahun waktu hidup kita), dengan sebuah rentang waktu bernama keabadian yang kekal, benar-benar tidak sepadan. Akan terlihat jelas dalam gagasan itu, sosok Tuhan yang kejam dan brutal. Bagaimana tidak brutal? Ia selama-lamanya menempatkan seseorang dalam siksaan hanya karena kesalahan dalam 70 tahun hidupnya. Kalau mau dibandingkan, guru saya waktu SMA saja akan memberikan ujian2 perbaikan apabila nilai siswanya jelek, masak sih kebaikan Tuhan kalah dengan kebaikan guru saya.
Kedua, konsep tentang neraka benar-benar manusiawi. Bahkan ia terlalu manusiawi untuk gagasan tentang sesuatu yang adikodrati. Ia standar sekali. Neraka begitu ditakuti, dan ditempatkan sebagai sesuatu yang harus ditakuti karena ia mengandung hal yang paling tidak disukai manusia, penderitaan. Gambaran tentang neraka dalam berbagai agama mungkin saja berbeda, tapi intinya sama, neraka menyiksa dan membuat penghuninya menderita.
Nah dalam konteks gagasan kedua ini, saya menemukan suatu yang menarik dari artikel Koran Tempo. Bagaimana bila ternyata ‘orang2 normal’ adalah orang-orang seperti bocah 14 tahun yang tidak punya rasa sakit itu. Bagaimana bila manusia tidak memiliki rasa sakit? Dalam kasus demikian, saya yakin bahwa konsep neraka akan berbeda sekali dengan yang ada sekarang.
Karena manusia tidak memiliki rasa sakit secara fisik, maka neraka pasti tidak akan digambarkan sebagai tempat yang penuh siksaan. Siksaan tidak berguna lagi, dan sama sekali tidak menakutkan, karena manusia tidak memiliki rasa sakit. Sebaliknya, neraka mungkin akan digambarkan sebagai tempat yang ‘menyiksa secara mental’.
Disinilah saya menemukan unsur konstruksi sosial yang sangat besar dalam gagasan tentang neraka. Konsep tentang neraka ini dalam pandangan saya benar-benar bukan sesuatu yang Illahi. Ia hanya merupakan gagasan manusia untuk menumpahkan segala ketakutannya, kebenciannya. Bahkan neraka juga dapat dipandang sebagai dendam tak kasat mata manusia. Dalam penyiksaan abadi neraka, manusia memegang erat gagasan bahwa yang salah harus dihukum berat. Sama sekali tidak ada pengampunan dan cinta kasih. Neraka itu benar-benar racun manusia, ia menghancurkan kesadaran manusia, ia melegitimasi dendam dan kekerasan, dan ia membuat manusia selalu dihantui kekhawatiran.(Nathanael Gratias Sumaktoyo)
according to your balancing perception:
lha kalo orang yg membunuh karena ’emosi 3 menit’ apa sepadan dengan hukuman seumur hidup?
saya tidak ingin ada neraka?
sebab saya berpikir kenapa dihidupkan didunia ini hanya menambah dosa yang menyebabkan kita masuk neraka…
dan mengapa saya berbuat dosa karena dalam ajaran islam banyak yang harus dihindarkan .
sedangkan kita ada di generasi serba dosa .dan untuk mendapatkannya saja harus dengan kerja keras pula. apakah itu adil …
meskipun berpikir seperti itu saya tetap yakin adanya surga dan neraka
dan mungkin ?, pernyataanku ini bisa menghindarkanku dr neraka (amin)
dimana aku akan meninggalkan dunia ini
Mas Passya, terima kasih buat tanggapannya.
Menurut saya tidak bisa dibandingkan seperti itu. Sebab konteksnya sudah berbeda sekali. Neraka adalah konsep spiritual. Sedangkan penjara adalah bagian dari penegakan tertib sosial.
Sense-nya beda sekali Mas.
aku merindukan nerakaku
Mas/Mbak Nuriex,
do you lose the hell or the hell lose you? 🙂
artikel yang jenial. hebat mas. salam kena. aku mulai tak percaya neraka/ surga itu ada, baru-baru ini aja mas.
salam kenal.
🙂
@nathan
bukankah dalam penegakan tertib sosial harus dilaksankan dengan pemikiran spiritual yang mumpuni?
sebaliknya, hanya selama 70thn hidup mengikuti ajaranNya apakah tidak terlalu berlebihan bila diganjar dengan hidup kekal di surga? Yes, Tuhan Maha Baik!
Inilah pemikiran orang orang naif. Hehee
Ketika “manusia menciptakan Tuhan” maka semua turunan dari proses penciptaan itu dan proses kepercayaan itu menjadi niscaya dalam diri manusia yang berkepercayaan.
Dalam kepercayaan, penghukuman adalah salah satu proses yang ada. Hukuman adalah asosiasi dari adanya kesalahan/kejahatan yang diperbuat. Dan bentuk hukuman itu adalah neraka. Jika neraka adalah konstruksi sosial, maka konsep “Tuhan itu baik” adalah konstruk sosial juga. Bahkan konsep “Tuhan itu ada’.
Bahkan segala sesuatu yang kita anggap mitos juga adalah konstruk sosial, termasuk kata “mitos” itu sendiri….
Neraka memang terkesan menimbulkan tafsiran fatalisme dalam agama. Tetapi begitulah agama. Dan mendobrak fatalisme dan konstruk sosial seperti itu butuh perjuangan keras : menembus relung kepercayaan individu….
Karna manusia ngk bisa tanpa berbuat dosa, maka Tuhan sndiri yg turun ke dunia, jd manusia buat nebus dosa manusia.. Yaitu Yesus.. N jk uda hdp baru, ngk nglakuin dosa yg sm lg.. N jk nglakuin dosa yg ngk disengaja, bertobat.. Maka perlu pertobatan tiap hari.. Maka yg percaya sm Yesus n mlakukan kehendakNya diselamatkan.. Tpi yg tdk, ya binasa neraka
@KW:
Thanks Mbak 🙂
@Passya:
Mas, terus-terang counter tesis sampeyan bagus sekali. Terutama tentang pembalikan ide saya, apakah surga sendiri tidak terlalu berlebihan. Kalau menurut saya, tertib sosial memang harus dibarengi dengan konsep spiritual yang mumpuni. Tapi spiritual disini tidak bisa disamakan dengan religiusitas. Saya melihatnya sebagai ‘kesadaran’. Dan kesadaran tidak memerlukan agama untuk membangunnya. Pelan tapi pasti, manusia akan menemukan universalitasnya.
Sedangkan tentang surga. Pendapat sampeyan masuk bila surga adalah seperti yang ada pada gambaran banyak orang. Tempat yang menyenangkan bla bla bla. Tapi menurut saya tidak begitu, seperti apakah surga? Rasanya perlu saya bikin artikel baru 🙂
@Bro FerTob:
Konsep tentang neraka dalam pandangan saya memang sebuah konstruksi sosial. Konsep tentang Tuhan yang begini-begitu, jelas juga sebuah konstruksi sosial. Semua konsep tentang yang abstrak, dalam pandangan saya adalah konstruksi sosial. Barangkali satu-satunya hal di dunia yang bukan konstruksi sosial adalah sains eksakta.
Tapi permasalahannya, sesuatu yang dikonstruksikan bukan berarti dia memang harus begitu atau harus tidak begitu. Konstruksi sosial dalam mata saya itu sama dengan berjudi, bertaruh untuk menggambarkan ketidakpastian yang tidak dialami. Baik pandangan saya tentang neraka atau pandangan public jelas sebuah konstruksi sosial. Tapi kita perlu melihat mana yang telah established dan mana yang mencoba meng-established-kan diri.
soal menembus relung individu, saya sepakat. Tapi rasanya perlu diingat, yang harus ditembus tidak sebanyak yang dikira. Kebanyakan orang cuma jadi pengikut, jika yang diikuti mengubah konsepnya tentang suatu hal, mereka akan mengikuti begitu saja. Bagaimanapun juga menarik untuk membahas tentang konstruksi sosial ini, panjang dan lebar 🙂
Saya bukan seorang ahli kitab, tapi saya selalu percaya bahwa “ampunan-Nya datang lebih dulu daripada siksaan-Nya”
Coba hitung perbandingan kisah2 tentang ampunan dan kisah2 tentang hukuman dalam kitab suci =).
kalo surga sendiri bagaimana? cuma mitos aja kah?
“Dengan perumpamaan itu, banyak yang disesatkan, dan dengan perumpamaan itu banyak yang mendapat petunjuk” (AQ)
Sepertinya dapat diterima, mengenai konsep gagasan itu, sebab “AKU sebagaimana pikiran/persepsi hambaKU”, siapa yang menetapkan, dan tegak berdiri disitu, sepertinya itulah…, namun jika hendak terus…, keep dulu yg sudah ada, lalu langkah tegap maju..jalan…, selalu saja ada yang baru…”
dahulu orang menggunakan telepon engkol, sekarang sudah serba digital, orang-orang didesa, masih saja membuat pagar pembatas rumahnya, kantor-kantor mewah, hotel-hotel berbintang sudah banyak yang membabat habis pagarnya, terbuka…luas pandangan, membuat mata menjadi segar dan menyenangkan…
“wala tammutunna illa wa antum muslimuun” (kayak orang arab ya…he..he…)
keren abizz..
yu..mataku jadi tambah terbuka nih..
emang,,menurut sumber yang bisa dipercaya n masih idup (yeile),,emang Tuhan tidak menciptakan neraka…
sori kalo tulisanku ga mutu,,ikut nimbrung..
keren..
brapo nathan!
Saya pecaya neraka itu ada, minta maaf klo menyakiti nathan dan pemaca sekalian.Neraka diciptakan Tuhan sebetulnya bukan untuk manusia..Neraka diciptakan sebagai tempat tinggal Setan beserta malaikat2nya yang murtad kepada Tuhan.Iblis selalu mencari manusia dengan segala tipu daya dan kesenangan dunia untuk dapat disiksa dijadikan bulan2nya ditempat tinggalnya itu karena itu merupakan kesenangan dan kegemaran dari Iblis. Sebenarnya Iblis membenci manusia karena kita serupa dengan gambaranNya..Hanya mereka yang tidak menerimaNya (Anak Manusia) sebagai juru selamatnya yang akan ditinggal di dalam neraka..Karena manusia telah jatuh kedalam dosa dan telah kehilangan kemulianNya.Upah dosa adalah maut..Tapi oleh Kasih Karunia Tuhan kita telah diperdamaikan dengan Tuhan..”Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal aman, terlindungi dari kedasyatan malapetaka…” GBU all
@roy so rightt :”)
mas nathan, sangat hebat tulisanya. itulah kelebihan kita sebagai “manusia”.
dapat meliahat surga maupun neraka dari dua sisi.
menurut saya saat anda tidak melihat neraka berarti saat ini anda sedang disorga? betul gak.
thanks
@ Mas Roy:
Tenang saja Mas Roy, saya tahu Anda tidak berniat menyakiti saya, sama seperti saya tidak berniat menyakiti siapapun dengan tulisan ini 🙂 Saya punya pertanyaan kecil Mas, Anda dan saya, kita sama-sama percaya Kristus, dan jelas sekali dari tulisan Anda orang-orang seperti kitalah yang akan diselamatkan dari neraka. Lalu bagaimana dengan saudara-saudara kita yang belum/tidak percaya kepada Kristus? Akan kemanakah mereka? Terus-terang Mas, saya tidak berharap hanya bertemu dengan sesama orang Kristiani bila sudah mati nanti…dan saya percaya, begitu juga Allah Bapa, tidak akan begitu picik untuk hanya mencintai orang Kristiani dan menghukum miliaran orang lain hanya karena mereka menolak Kristus…
@ Syaifudin
Mas Syaifudin, tidak melihat neraka belum tentu sedang disorga 🙂 Selama kebencian hati masih ada, saya pikir kita belum benar-benar merasakan damai surga…meskipun kita tidak melihat/percaya pada neraka
salam kenal
@Nathan
Ya maka itu ada perintah Tuhan yaitu mengabarkan Injil..Markus 16:15-16 (TB) Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
It’s choice
Konsep neraka yang berkaitan dengan ‘penderitaan’ yang lu maksud mungkin hanyalah konsep yang dibuat oleh para nabi/messenger sejak jaman dulu untuk memperingatkan umat mereka terhadap ancaman setelah kehidupan. Dan kalo mo diaplikasikan di masa sekarang, yang notabene sudah muncul berbagai macam complex yang ‘kebal’ dengan penderitaan (ex. sadomasochism) mungkin udah g berlaku lagi.
Sekarang tergantung imajinasi kita aja untuk mendeskripsikan seperti apa ‘nerakaku’. Yang jelas, Tuhan itu Maha Mengetahui, sangat pintar diluar batas pengetahuan manusia. Dengan fakta ini gw yakin neraka bukanlah sesuatu yang selama ini diimajinasikan oleh manusia.
Semua orang yang se-agama sama gw percaya kalau kehidupan di akhirat(neraka/surga) itu kekal.
Gw gak terlalu yakin soal ini, soalya kitab gw menyatakan bahwa yang kekal itu hanyalah Tuhan(Allah). Jadi ada kemungkinan kalau kehidupan di akhirat itu tidak kekal. Menurut gw yang bisa kita jalankan skrg hanyalah yg kita yakini. Karena bagaimanapun bentuk hukumannya, mental atau fisik, nereaka adalah sesuatu yang menyeramkan, dan ajaran agam yang harus kita patuhi untuk menghindarinya bukanlah sesuatu yang buruk untuk dijalankan.
@ Dewo & Zurich:
Ce elah,
kunjungan kehormatan niy 🙂 thank you thank you
ide gw sebenernya simple euy, kebanyakan orang (untuk nggak mengatakan semuanya), percaya neraka karena salah satu dari dua alasan ini: rasa takut, atau yang kedua karena diajarkan demikian.
Dan dua alasan ini berujung pada hal yang sama, ketidakmauan untuk bertanya. Dan ketidakmauan untuk bertanya berujung juga pada satu hal: kepuasan palsu.
Gw bukannya menyatakan sebagai seorang nabi, neraka itu gak ada. Gw cuma mengutarakan apa yang gw temuin sampai dengan tahap ini pada pencarian gw, bahwa neraka tidak seperti yang digambarkan orang.
itu kan anggapan aja, ha.. ha.. omonganmu juga cuma teori kok..
Bukannya lu dah ngerasain neraka dunia, el? 😛
Assalamu ‘Alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Kami beri tahukan kepada seluruh pembaca tentang Sholawat Wahidiyah yaitu tujuannya untuk Menjernihkan Hati dan Ma’rifat Billah wa Rosullihi SAW. untuk lebih jelasnya silakan membuka website http://www.dpppsw.multiply.com semoga saudara – saudara erkenan menerima Sholawat Wahidiyah dengan tata cara serta adab dalam mengamalkannya. Silakan baca Nida’ Rosul di mana kapan dan di manapun saudara berada dengan bacaan Yaa Sayyidii Yaa Rosulalloh baik dibaca dengan lesan maupun dalam hati. Kami ucapkan banyak terima kasih
Jazzakumullohu Khoiron,Amin
Wassalamu ‘Alaikum Wrohmatullohi Wabarokatuh
Bidah gak ada dalilnya
numpang komnetar…
setau saya, hidup di neraka tidak selamanya…
someday kita pasti akan ke sorga.
sory klo gamutu
@ Mas Wahyudi:
Terima kasih Mas untuk berkunjung, lumayan sebagai penglaris blog 🙂
@ Mas Nicko:
Saya belum pernah ketemu sampeyan, tapi kita punya gagasan yang sama…someday, somehow, we will stand by The Holy One, all of us.
Salam kenal, thanx for visiting
Mas Nathan,
Salut buat anda yang berani berpikiran logis dan terbuka.
Saya setuju dengan pendapat anda, mengenai keberadaan neraka dan surga itu adalah emosi yang diciptakan manusia dan diwariskan secara turun temurun.
Buat saya neraka itu tidak lain adalah kutukan dari orang yg merasa mereka itu telah bertindak benar. Dan hanya karena doktrin ini telah tersebar sekian lama dengan menempel pada hampir semua ajaran agama (atau boleh saya menyebut agama itu adalah kebudayaan) maka keberadaan neraka terasa begitu real dalam bayangan imajinasi kita.
Buat saya ancaman hukuman neraka itu sudah usang untuk kehidupan saat ini, karena manusia sudah makin berpikiran logis, makin lama manusia akan mendambakan kehidupan yg lebih baik dan untuk mencapainya perlu meningkatkan kesadaran dalam diri masing2 untuk tidak bertindak merugikan orang lain.
Kalau memang mayoritas manusia bisa menahan emosi dan hidup berdampingan satu sama lain dengan rukun tanpa ada embel2, saya rasa kita sudah menemukan surga. betul ga ?
Mohon maaf, jika ada salah dalam komentar saya.
Terima kasih.
Mas Mardi,
saya nggak pantas nerima salut Anda. Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan, nothing more.
Well, pada akhirnya, kita semua harus belajar melakukan apapun bukan karena rasa takut. Cuma dengan itu kita bisa live the life
Salam kenal, thanx for visiting
saudara nathan, saya sangat menghargai pendapat anda karena setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda dan sering sekali sangat bertentangan dengan orang lain. tetapi anda hanya sebatas titik di antara jagad raya ini. Janganlah memutuskan secepat yang anda inginkan karena anda tidaklah abadi di dunia ini, anda suatu saat akan mati dan tidak akan ada yang akan menolong anda.
apakah anda beranggapan surga dan neraka itu tidak ada?
jadi anda itu beragama apa? apakah anda seorang atheis?
jadi, anda sekarang sudah menemukan surga anda?
banyak ilmuwan yang beranggapan tuhan itu tidak ada, seperti stephen hawking yang seorang penganut ateis, dan masih banyak ilmuwan dan orang-orang lainnya.
saya sendiri juga bukan penganut agama yang fanatik dan menyepelekan teori anda.
tapi saya ingin tahu bagaimana anda jika mati nanti, karena barangkali jika anda mati nanti tidak akan ada apa-apa kecuali kehampaan.
Mas/Mbak Adfu,
Kemana saya akan pergi setelah saya mati nanti? Jawabannya mudah sekali Mas/Mbak. Saya akan pergi ke tempat yang saya tuju. Saya tidak hidup dalam ketakutan dan karenanya tidak ada alasan bagi saya untuk takut tentang kemana saya akan pergi setelah mati. Dia Yang Saya Tuju pasti menunjukkan jalannya.
Saya justru bertanya-tanya, kemanakah orang yang hidup penuh dengan ketakutan atas surga dan neraka akan pergi nanti? Kita pergi kemana pikiran kita menetapkan tujuan. Apabila pikiran kita hanya berisi ketakutan akan hukuman, katakan pada saya Mas/Mbak, kemana kita akan pergi?
Lagian Mas/Mbak, Anda tahu darimana bahwa saya hanya sebatas titik di jagad raya ini?
Bila Anda merasa anda hanya sebatas titik di jagad raya, maka nggak perlu mengajak orang lain untuk sekedar menjadi titik.
Saya lebih dari sekedar titik Mas/Mbak. Dulu mungkin saya baru sekedar titik, tapi sekarang Tuhan sudah menuntun saya untuk menjadi sebuah garis, dan sebentar lagi akan menjadi sebuah bangun ruang, dan seterusnya..Tuhan ingin saya berproses dalam menemukan Dia, tidak statis, karenanya saya percaya Ia tidak akan membiarkan saya terus-terusan menjadi titik.
Demikian Mas/Mbak, saya yakin Tuhan melakukan hal yang sama pada semua orang. Menghendaki mereka berproses, berangkat dari titik menjadi sesuatu yang lebih kompleks. Permasalahannya, cukup beranikah setiap dari kita bergerak maju? Atau kita celingak-celinguk lihat kiri-kanan, dan berkata dalam hati, “Ah, yang lain masih jadi titik, ntar dulu deh jadi garisnya. Daripada dibilang aneh…”
Apabila seseorang tetap ingin menjadi titik, alangkah baiknya tidak menyamakan semua orang demikian, karena beberapa orang ingin berkembang dan menjadi bangun kompleks..
Mas, maaf nih
Umur 14 tahun yah, mas-e tidak percaya keberadaan neraka memang karena masalah konsep atau secara tidak sadar waktu itu pikiran mas-e berusaha menolak bahwa terdapat konsekuensi “tidak enak” jika kita melalaikan Tuhan.
Mas-e percaya surga ndak?
Cuman pendapat pribadi nih, kalo mas-e berusaha menjelaskan segala konsep yang berhubungan dengan Tuhan secara logis dan konseptual, mas-e tidak puas karena penjelasan yang ditemukan pikiran kita juga merupakan konsep dan logika.
Butuh sekitar 10 tahun bagi saya untuk memahami kata-kata bahwa “Tuhan itu dekat”, dan pemahaman saya bukan berasal dari pemikiran saya sendiri tetapi hidup yang mengajarkannya.
Yakin nih mas?
Mas Sigid,
meskipun hidup mengajarkan kepada Anda “Tuhan itu dekat”, tapi pasti pemahaman itu muncul dari pemikiran Anda. Sama sekali tidak bisa dipungkiri. Meskipun guru Anda mengajarkan 1+1=2, pemahaman akan 1+1=2 tetap hadir karena Anda memikirkannya. Bila Anda tidak memikirkan sesuatu, selamanya Anda tidak akan pernah PAHAM.
Surga? tergantung bagaimana Anda mendefinisikannya Mas. Bila surga = tempat bersenang-senang, mohon maaf saya tidak percaya.
Selain itu Mas, rasanya perlu saya sampaikan, pada umur 14 tahun itu saya bukannya menolak neraka secara konseptual. Bukan pula karena saya menolak konsekuensi atas melalaikan Tuhan. Pada saat itu Mas, yang terjadi adalah saya memperoleh pencerahan betapa baiknya Tuhan dan betapa Ia nggak pernah marah, apalagi menghukum.
Saya pahami itu dari pengalaman mas (ketika dulu saya pikir semua orang meninggalkan saya) saya hanya bisa merasakan dan sampai sekarangpun tidak pernah mampu menjelaskan.
Tapi anda benar, Tuhan itu baik, sangat baik 🙂
Mudah-mudahan kematian cepat datang menjemput anda….sehingga anda akan cepat menemukan jawabannya. Ntar, kalo sudah mati…kirim email ke saya OK!.
Semoga Tuhan memberikan petunjuk bagi mereka yang mencari kebenaran. Tapi, memahami ‘kebenaran’ tidak cukup hanya dengan ‘logika’.
Jika Anda berkata, “memahami kebenaran tidak cukup hanya dengan logika”, secara tidak langsung Anda menyatakan “saya sudah memahami kebenaran” sebab Anda tahu bahwa kebenaran tidak cukup dipahami hanya dengan logika.
Nah, karena Anda sudah memahami kebenaran, saya ingin bertanya pada Anda: “Apakah kebenaran itu?”
Nathan Semoga Allah SWT membukakan hati anda dan menunjukan hidayah kepada anda. bahwa logika manusia hanyalah sebutir pasir dilautan. jangan mengambil suatu keputusan hanya berdasarkan dari logika-logika anda sendiri. Saya ingin bertanya kepada anda “apakah sebelum anda menjadi seorang Atheis, anda adalah seorang muslim yang baik/shaleh (kata “baik” disini bukan anda yang menentukan) yang menguasai Al Quran dan Al Hadist? ataukah anda seorang pemeluk kristen yang sangat patuh dengan iman yg sangat kuat?”. saya yakin walaupun anda berkata bahwa “saya adalaha muslim yang shaleh” atau “saya adalah seorang kristen yang taat” tapi kenyataannya anda adalah bukan berasal dari orang yang baik (maaf tapi itu fakta). karena apabila dulunya anda adalah seorang yang baik dan religius, mustahil anda hidup menjadi seperti sekarang ini terlunta-lunta tak ada pegangan hidup dan menjadi atheis. saya hanya bisa memohon ampunan kepada Allah SWT semoga membuka pintu hati anda. coba bacalah Al Quran janganlah anda sudah alergi terlebih dahulu oleh hal-hal yang berbau keagamaan. setidaknya bacalah al quran hanya untuk menambah pengetahuan dan logika anda yang “hebat” itu.
Assalam mualaikum
Assalamualaikum ya ahli kubur,,,!!! Sesungguhnya anda akan kembali kepadanya,,,
Sebuah pertanyaan timbul dari diri saia ketika melihat tulisan2 yang anda buat,,,!!
Anda menganggap neraka itu sebenarnya tak ada,,,!!! dan secara tidak langsung anda pun tidak takut bila neraka itu benar2
ada…!!
Menurut saia, anda adalah orang yang paling takut, pengecut dan munafik. Pemikiran anda ini hanyalah untuk menghibur diri anda saja selama anda masih hidup di dunia,,
Ingatlah kawan kita dikirim ALLAH SWT ke dunia yang fana ini hanyalah untuk menyembah kepadanya,,,!! tiada yang lain,,,
Dan akan kembali kepadanya dengan amal ibadah yang kita perbuat selama hidup di dunia,,,
ALLAH SWT memang telah menentukan tempat yang layak bagi manusia sesuai dengan amal perbuatannya,,,yaitu neraka dan surga!!!
Jikalau anda berfikiran ALLAH SWT itu tidak baik,,,anda salah!!!
Kata siapa ALLAH SWT itu tidak dapat mengampuni dosa2 yang di perbuat manusia,,,??? Bodoh,,,
ALLAH SWT mengampuni segala dosa yang diperbuat manusia selama jasad dan ruhnya belum terpisah,,,artinya selama manusia masih hidup didunia, ALLAH SWT akan mengampuni dosa2 yang telah mereka perbuat,,,jika manusia itu mau tunduk dan bertaubat kepada-NYA. ALLH SWT menciptakan adanya bulan Ramadhan,,,(Bulan Pengampunan Dosa)
Beruntung sekali bagi manusia (khususya umat muslim) yang masih dapat menjumpai bulan suci tersebut,,,!!!
Karena dengan beribadah pada bulan itu dengan penuh kekhusyuan akan mendapatkan pengampunan dosa seumur hidup,,,!!! Yang kami percayai dengan nama “Malam lailatul Qadar,,,!!! yaitu malam seribu bulan..
Bayangkan 1000 bulan dosa ada akan di ampuni!!!!
Dimana sisi ketidak baikan ALLAH SWT menurut anda??
Apakah Guru anda bisa membebaskan anda dari ujian selamanya???
Ujian itu adalah syarat kelulusan,,,,
Pikirkan dengan logika,,,
Manusia itu Ciptaan TUHAN,,Guru=Ciptaan-NYA,, sama seperti anda,,
Untuk itu Jangan pernah membandingkan Pecipta dengan yang Di cipta,,,sudah tentu jauh sekali perbedannya,,,
Adakah kitab yang ada percayai tentang ada atau tidaknya neraka???
Tolong beritahu saia jika kitab yang saudara pegang itu mengatakan kalau neraka itu sesungguhnya tak ada,,,
Jika anda menganut agama islam, tentu ada tidak akan berani untuk berfikiran sebodoh ini,,
Karena di dalam AL-Qur’an ALLAH SWT juga telah menjelaskan tentang adanya surga dan neraka sejak zaman nabi ADAM As..!!!
Untuk menanggapi peryantaan anda tentang “orang yang memiliki kekebalan tubuh,,,!!!
Subhanallah,,,
Betapa buntunya pikiran yang ada didalam otak anda itu,,,!!!
jikalau anda itu adalah orang yang mempercayai adanya Tuhan dan segala sifat2nya,,,saia yakin anda tidak akan sebodoh ini didalam membuat tulisan,,,
Coba anda renungkan,,,Sesungguhnya manusia itu adalah ciptaan Tuhan,,,!!!!
Tolong anda kembangkan kalimat tersebut???
Sudah jelas sekali bahwa manusia itu adalah ciptaan TUHAN=ALLAH SWT. Jadi apapun yang dirasakan manusia di dunia itu semua adalah kodratnya,,,!!! Ingat hanya di dunia,,,,tidak lebih,!!!
Artinya jikalau manusia itu mati nanti dan menghadap ALLAH SWT,,,tiadalah daya atau kekuatan apapun yang dimilikinya dapat melindunginya dari siksaan,,,kecuali amal kebaikannya selama hidup di dunia,,,!!
Sebagai contoh:
Anda diberikan kemampuan untuk membuat robot,,,
Nah ceritanya anda ingin membuat robot yang tahan akan api atau pukulan benda keras apapun,,,!!!
Maka anda buatlah robot tersebut,,,!! Ternyata robot itu bila ingin hidup harus di pasang baterai!!! Dan akhirnya anda pasangkan baterai pada tubuh robot yang anda buat itu,,,
Dan hiduplah robot itu,,,
Pada suatu hari, robot itu mati karena baterai yang anda tanam itu sudah soak atau habis kadarnya…!!!
Yang saia ingin tanyakan,,,apakah robot itu masih memiliki kekuatan???
Coba anda anggap Baterai=ruh,,,
Ruh itulah yang memberikan kekuatan pada diri manusia,,,
Bila tidak ada ruh,,coba anda fikirkan sendiri!!!
Kembali pada topik,,,
ALLAH SWT menciptakan Neraka juga memiliki kriteria berdasarkan dosa2 yang telah manusia perbuat,,,!!!
Tergantung anda mau masuk ke Neraka jenis apa,,,
Apakah anda ingin memasuki neraka jahanam dengan pegangan tulisan anda ini??? Astagfirullah,,,menangislah anda didalamnya,,!!!
Tuabatlah kawan,,,,
Sesungguhnya ALLH SWT itu maha pengampun lagi maha penyayang…
Mencari Tuhan itu sama seperti memancing Mas. Banyak orang memancing di kolam kecil yang sama, berdesak-desakan dan berharap menemukan ikan besar.
Beberapa yang lain pergi ke laut dan memancing di sana. Orang-orang yang memancing di kolam selalu menertawakan mereka yang pergi ke laut, sebab mereka tidak pernah melihat laut dan tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Mereka yang memancing di kolam tidak pernah tahu betapa banyak dan besar ikan yang ada di laut.
Ketika mereka yang memancing di laut kembali dan bercerita kepada mereka yang memancing di kolam, yang mereka dapat selalu tertawaan. Sebab yang memancing di kolam selalu lebih banyak dari yang memancing di laut, dan mereka selalu puas hanya dengan ikan kecil.
Saya sarankan Mas, ketika Anda merasa tidak puas dengan ikan kecil, beranikanlah diri pergi memancing di laut, disana ada lebih banyak ikan..
@ comment2 di atas : Jikalau anda benar2 ingin menyampaikan kebenaran tentu tidak pada tempatnya kalau anda mengad-hominemkan penulis blog ini…
Assalamualaikum
Nathan, apa yang membuat anda begitu yakin bahwa anda berjalan diatas jalan yang benar? dan menganggap bermilyar-milyar penduduk bumi ini berjalan diatas jalan yang salah? dan analogi anda diatas yang mengatakan mencari tuhan itu sama halnya dengan memancing ikan, apakah tidak lebih tepat jika anda yg dalam posisi sedang memancing ikan dikolam? walaupun rasanya sangat tidak tepat sekali istilah anda itu yg mengatakan mencari tuhan sama halnya dengan memancing.
Memang terkadang manusia hanya ingin hal-hal yang menguntungkan dan meng-enakkan bagi dirinya saja bahkan sampai pada taraf pemikiran seperti anda yang tidak mempercayai neraka sehingga anda bisa bebas melakukan hal apa saja didunia karena hal-hal yang nikmat bagi manusia didunia ini adalah hal yang dilarang dan diharamkan.
Ingat mas nathan! kita dapat berhasil menjadi manusia yang beradab adalah karena kita hidup ditengah-tengah ATURAN. bisakah anda memejamkan mata sejenak dan membayangkan bila tidak ada ATURAN yang mengatur segala aspek didalam kehidupan ini.
bayangkan bila di sekolah anda tidak ada ATURAN saya yakin setiap siswa banyak yang tidak masuk sekolah dan banyak guru yang bolos untuk mengajar dan hasilnya masa depan dunia ini akan kembali menjadi zaman jahiliyah yang penuh dengan kebodohan.
bayangkan bila tidak ada aturan yang melarang untuk BERZINAH masya Allah lalu apa bedanya manusia dengan hewan akan ada banyak sekali anak-anak yang tidak pernah tahu siapa orangtuanya bahkan mungkin anda bisa bebas menyetubuhi (maaf) ibu anda sendiri.
bayangkan bila tidak ada ATURAN yang melarang untuk MEMBUNUH tak bisa dibayangkan apa jadinya dunia ini karena nyawa manusia tidak ada bedanya dengan nyawa seekor nyamuk.
bayangkan bila tidak ada ATURAN yang melarang MINUMAN KERAS dan NARKOTIK
tidak bisa dibayangkan masih ada orang yang mempunyai pemikiran seperti anda yang mengingkari kebenaran dan menginginkan dunia ini seperti ketikkan saya diatas. apakah anda type orang yang tidak suka akan peraturan?
sudah sepantasnya Allah SWT menghadiahkan Surga bagi mereka-mereka yang bisa menjalankah perintah-Nya, dan sudah sepantasnya pula Allah SWT mengganjar Neraka bagi mereka-mereka yang tidak menjalankan perintah-Nya.
Nathan dahulu kala dizaman jahiliyah, hampir seluruh manusia didunia ini adalah tipe manusia yg sama dengan anda.. hampir semua manusia yang hidup didunia ini adalah manusia dengan pemikiran yang sama dengan anda. lalu apa yang terjadi? dunia pada saat itu sangat kacau balau. oleh karena itu Allah mengutus para Nabi dan Rasul-rasulnya untuk membawa sebuah ajaran yang bisa membuat dunia menjadi damai. bermilyar-milyar penduduk dunia bersuka cita atas datangnya para “utusan” tersebut karena dapat membuat dunia menjadi damai dan beradab.
lalu mengapa tiba-tiba anda tidak menyambut gembira dunia yang telah damai dan beradab ini?
wassalam mualaikum
“sudah sepantasnya Allah SWT menghadiahkan Surga bagi mereka-mereka yang bisa menjalankah perintah-Nya, dan sudah sepantasnya pula Allah SWT mengganjar Neraka bagi mereka-mereka yang tidak menjalankan perintah-Nya.”
maka dengan demikian manusia tidak lebih dari budak di hadapan Allah, begitu Mas maksud Anda? Maaf, dengan segala hormat atas ketakwaan Anda, saya percaya Tuhan saya tidak gila hormat dan Ia tidak menuntut saya untuk menghormati Dia seperti seorang budak menghormati tuannya.
Yang Ia inginkan dari saya hanya cinta, dan cinta tidak bisa ditumbuhkan dari aturan. Asal Anda tahu, cinta hanya tumbuh dari pengenalan, bukan aturan, bukan doktrin, bukan dogma, dan jelas bukan dari rasa takut apalagi hukuman
1.setiap nabi rosul yang diutus pasti membawa berita gembira berupa surga dan berita yang menakutkan berupa neraka…
surga balasan bagi manusia yang kenal Tuhan dan berbuat kebajikan sedang neraka bagi manusia yang tidak kenal Tuhan dan berbuat kejahatan. .
jika Tuhan hanya Maha baik saja tidak Maha Keras Siksanya.. kenapa Tuhan membuat tsunami,gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakan lalulintas, dan perbagai penyakit yang mengerikan yang berakibat melayangnya nyawa ratusan ribu bahkan jutaan manusia..
2.dan setiap nabi rosul pasti dimusuhi jin. syetan, manusia. intinya setiap kebenaran pasti bertentangan dengan hawa nafsu manusia. .
3.dari jaman nabi sudah banyak manusia yang meragukan dan mendusyakan adanya kebangkitan. . surga dan neraka… karna dikaji dengan ilmu yang terbatas…
4.Ilmu Alloh tidak terbatas.. .dan manusia hanya diberi sedikit Ilmu…
5.kl kita kembali kepada hakitat, semuanya mahluk itu tidak ada yang ada hanya Alloh… bahkan diri kita pun tidak ada… jika kita mengadakan maka masih dalam lever menyekutukan Alloh…
6.tetapi kondisi no. 5 tidak bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari2,,kenyataan manusia masih menuhankan nafsu dan membuat Tuhan tandingan.. lha disinilah tujuan manusia hidup… yakni menyelesaikan materi ujian yang penuh beban berat lagi mendaki… sampai benar2 mencapai kata Ridho Ilahi… dalam islam ada iman pada qodho dan qodar taqdir jelek dan baik apapun yang dikehendaki Alloh maka ikhlas dan ridho…
7. sifat manusia yang terpandang beriman dan kafir terkesan sama tidak ada beda… contoh..
a. lebih mencintai ciptaannya daripada sang pencipta
b. sama sama lebih mencintai kehidupan dunia dari pada Akhirat..
c. mencintai diri sendiri mengalahkan saudara lain…
d. sifat pemarah, pendendam, irihati,rakus,gila harta,wanita, jabatan masih bercokol dihati..
trus dimana letak ketinggian derajat manusia mulya yang dikenal beragama dan beriman toh kenyataannya sifat dan karakternya masih sama…
jadi kesimpulannya jangan hanya puas beragama yang hanya rutinitas yang sebatas kulit tapi tidah pernah menyentuh isi sedikitpun. ..ayo semangat tirakat,berbenah dengan kerja keras dan kringat bercucuran karna jika kita hanya berdiam dan mengerjakan hal hal biasa, kita tidak akan pernah menyelesaikan PR Dari tujuan hidup didunia ini…
salam bertafakkur
Yah memang kita adalah budak jika dibandingkan dengan-Nya bahkan kita tidak ada apa-apanya. Tapi dia adalah maha pengasih lagi maha penyayang yang telah menciptakan kita bahkan seluruh jagat raya beserta isinya. jika seorang karyawan harus menghormati atasannya dan seorang budak menghormati majikannya, maka tidak ada salahnya kalau kita menghormati dan tunduk pada yang menciptakan jagat raya beserta isinya.
coba deskripsikan seperti apa tuhan mus mas. yg kau yakini dia akan menuntunmu pada keselamatan?!
maaf mas nathan sekali lagi saya menginginkan jawaban bukan hanya sekedar ketikkan yang menyanggah ketikkan-ketikkan saya diatas. terima kasih
sekedar sedikit memberi opini :
mungkin ada baiknya para pemberi komentar meluangkan waktu barang 1-2 menit untuk membaca ulang tulisan di atas dengan tenang. Tanpa pretensi, dan tanpa emosi. Cobalah membuka hati untuk menangkap esensi yang ingin disampaikan penulis.
(Nathanael Berkata:
September 21st, 2007 pada 7:33 pm
Yang Ia inginkan dari saya hanya cinta, dan cinta tidak bisa ditumbuhkan dari aturan. Asal Anda tahu, cinta hanya tumbuh dari pengenalan, bukan aturan, bukan doktrin, bukan dogma, dan jelas bukan dari rasa takut apalagi hukuman)
Maaf ya mas nat.. sedikit ralat mengenai tulisan mas yang berhubungan dengan cinta. Siapa bilang “CINTA” itu datang nya dari pengenal tanpa adanya aturan. Maaf mas, mas punya pacar ga? yaa anggap aja punya lah (walaupun sebetulnya ga punya). Ketika mas pertama kali menjalin hubungan dengan pacar mas (sebut saja siti) memang benar di awali dengan perkenalan, ketika itu mas berkenalan dengan siti, untuk ke jenjang berikut nya (atau di sebut tahap pacaran), tidak menutup kemungkinan siti meminta aturan aturan yang tidak boleh di langgar oleh mas, begitu juga sebaliknya mas pasti memberikan aturan kepada siti, seperti contoh deh aturan kecil:
1. siti ga boleh ngerokok
2. siti ga boleh ML sama cowo lain selain mas
3. siti ga boleh pulang malem dsb
nah dengan mas membuat aturan seperti itu,jika siti mematuhi aturan aturan tersebut, maka itu bukti tanda cinta siti kepada mas. Karena yang namanya cinta itu pasti di dalamnya terdapat aturan yang sengaja di buat, atau tercipta dengan sendirinya.
Oke awal dari cinta memang pengenalan, tetapi cinta tidak akan berjalan tanpa adanya aturan, aturan yang menikat cinta itu satu sama lain. Cinta pun mengenal rasa takut, rasa takut itu adalah rasa takut akan kehilangan cinta itu sendiri, tanpa ada rasa takut maka cinta itu sendiri tidak akan terikat antara satu sama lain.
buat dua Mas di atas saya,
jangan salahkan saya bila pikiran saya sudah bebas sehingga dapat mencintai tanpa adanya aturan.
Spesial Buat Mas Aden yang mencoba bicara tentang cinta:
kata siapa cinta tidak bisa berjalan tanpa aturan? cinta bisa berjalan tanpa aturan kok. Jangan berpikir negatif dulu!! Aturan itu sifatnya restriktif, konvensi masyarakat, cinta adalah apa yang ada dalam hati. Selain bahwa hati Anda bisa diatur, maka cinta tidak memerlukan aturan.
Cinta memerlukan rasa takut kehilangan? hehehe, Anda perlu kedewasaan lebih Mas, cinta tidak takut apapun.
(# Nathanael Berkata:
September 22nd, 2007 pada 4:57 am
buat dua Mas di atas saya,
jangan salahkan saya bila pikiran saya sudah bebas sehingga dapat mencintai tanpa adanya aturan.
Spesial Buat Mas Aden yang mencoba bicara tentang cinta:
kata siapa cinta tidak bisa berjalan tanpa aturan? cinta bisa berjalan tanpa aturan kok. Jangan berpikir negatif dulu!! Aturan itu sifatnya restriktif, konvensi masyarakat, cinta adalah apa yang ada dalam hati. Selain bahwa hati Anda bisa diatur, maka cinta tidak memerlukan aturan.
Cinta memerlukan rasa takut kehilangan? hehehe, Anda perlu kedewasaan lebih Mas, cinta tidak takut apapun.)
Saya tidak menyalahkan anda ko.. silahkan sah sah saja, tapi bisa beri contoh kalo cinta bisa berjalan tanpa aturan?…
Mungkin saya masih belajar mengenai apa itu “CINTA” tai jika anda menganggap “CINTA” tidak memerlukan rasa takut.. maka apakah anda tidak merasa takut jika orang yang ada cintai seperti ibu anda meninggal?
Nathanael Berkata:
September 22nd, 2007 pada 4:57 am
buat dua Mas di atas saya,
jangan salahkan saya bila pikiran saya sudah bebas sehingga dapat mencintai tanpa adanya aturan.
“PIKIRAN SAYA SUDAH BEBAS SEHINGGA DAPAT MENCINTAI TANPA ADANYA ATURAN” maaf mungkin saya masih belajar, bisa di jelaskan makna tulisan anda yang saya beri tanda kutip tersebut?,, dan bisa di berikan contoh kecil seperti contoh yang saya berikan di atas bahwa “CINTA MEMILIKI ATURAN”. Atau tulisan anda yang saya beri tanda kutip tersebut hanya tulisan omong kosong anda yang bertolak belakang dengan hati anda mengenai masalah “CINTA”.
Nathanael Berkata:
September 21st, 2007 pada 7:33 pm
“Yang Ia inginkan dari saya hanya cinta, dan cinta tidak bisa ditumbuhkan dari aturan. Asal Anda tahu, cinta hanya tumbuh dari pengenalan, bukan aturan, bukan doktrin, bukan dogma, dan jelas bukan dari rasa takut apalagi hukuman”
Saia coba mengkutip dari tulisan anda di atas,,,,
Bagaimana bentuk Cinta anda pada TUHAN anda???
Cinta apa yang tlah anda berikan pada-NYA?
Tolong dijelaskan,,,!!!
Mungkin anda belum mengetahui sejarah umat manusia mengapa ada di muka bumi ini,,,
Saia coba bertanya lg??
Tahukah anda siapa manusia pertama di dunia ini???
Tahukah anda asal muasalnya dia dari mana???
Tahukah anda mengapa bumi itu diciptakan???
Tahukah anda mengapa anda ada di muka bumi ini???
Tahukah kapan anda akan mati???
Dan bila anda sudah mati nanti, proses apa saja yang harus anda lalui???
Dan yang terakhir,,,
Tolong jelaskan definisi manusia menurut anda???
Tolong jelaskan pertanyaan2 saia diatas menurut ilmu pengetahuan yang anda miliki & otak yang sedang anda gunakan saat ini (logika),,,!!!
Saia yakin anda mampu untuk menjelaskannya,,,
Percuma dunk dah bikin tulisan semenarik ini, klo ga bisa jelasin,,,
Ya ngga???
Ya udah saia tunggu,,,
Nanti baru saia beri komentar dari jawaban2 anda,,,!!! okeh,,,??
Wassalam,,,
Dik nathan, saya tertarik dengan tulisan anda yang ngawur bin edan. buat orang2 yg kontra dengan tulisan ngawur yg dibikin dik nathan ini, semoga Allah SWT memuliakan anda.
dik nathan itu bisa ndak dijelaskan dengan detail maksud dari tulisan kamu yang berbunyi
“PIKIRAN SAYA SUDAH BEBAS SEHINGGA DAPAT MENCINTAI TANPA ADANYA ATURAN” saya benar2 ndak mengerti maksudnya. koq rasanya sedang berdialog dengan anak sekolah dasar dengan peringkat paling akhir di kelasnya.
ya lebih bagus lagi kalo gak usah disamarkan. ditulis apa adanya saja menjadi:
“KARENA SAYA TIDAK MEMPUNYAI PIKIRAN, BERARTI SAYA BEBAS SEHINGGA DAPAT MENCINTAI TANPA ADANYA ATURAN”
dengan begitu anda mendapat ucapan selamat dari raja Iblis karena anda bebas meniduri ibu anda, nenek anda, bapak anda, adik anda, bibi anda, dik etja yang membela anda, dan bahkan hewan peliharaan anda.
saran saya anda harus menunjukkan ayat2 maupun dalil2 agar anda tidak dianggap sebagai tong kosong yang nyaring bunyinya.
saya berdo’a semoga sang maut cepat menghampiri anda agar anda menyadari kebodohan anda
hualow,,,MR.NATHAN,,,,
Where are you,,,???
jangan ngumpet gitu dunk ah,,,
Malu ya??? huehuehue
Ya udah klo dah ga bisa jawab lg,,,
ditutup aj neh forum,,,
THREAD CLOSED,,!!!
MAAF,,,!!! THREAD ini sudah ditutup…
Dikarenakan sang penulis sudah melarikan diri,,,!!!
Harap maklum,,,
Karena penulis tidak tau aturan,,,
huehuehue,,,
semua orang tentu berhak berpendapat 🙂
akan tetapi tentu ada baiknya jika tidak menyerang perorangan..
KIta berdebat dengan saling mengajukan poin masing2..
tidak perlu terbawa emosi, bagaimanapun semua orang berhak berpendapat ..
gw coba ingin tahu ajaran tuhan loe kayak apa sih…loe urainkan semua disini….
To Mr.etja,,,
Okeh saia setuju dengan pendapat anda,,,
Sama sekali tidak ada emosi disini,,,
Mungkin tulisan saia diatas tadi cuma guyonan atau candaan belaka,,!!!
Sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung,,,atau memojokan.
Maaf jika ada yang tersinggung,,,,
Tetapi memang sudah sepantasnyalah THREAD ini ditutup,,,
Karena sama sekali tidak membawa manfaat apapun bagi saya,,
Yang ada disini hanyalah ajaran sesat,,,!!!
Penulis cuma mengikuti jalan pikirannya saja,,tanpa adanya patokan ilmu pengetahuan yang pasti,,,!!!
Jika memang penulis merasa benar akan apa yang tlah dia tulis disini,,,
TOLONG DIPERTANGGUNG JAWABKAN,,,!!!!
atau mungkin tulisan2 yang dibUat oleh nAthan disini juga cuma hanya guyonan atau candaan belaka,,,
Jika memang begitu
Terus terang saia senang mendengarnya,,,
Karena dia tidak jd termasuk golongan orang2 yang sesat…
Yang akan menghuni api neraka,,,
Yang dianggapnya hanya mitos belaka,,,
Terima kasih,,
akar dari permasalahan yang dibahas di thread ini sebenarnya adalah berawal dari ketika dik nathan ini membaca artikel Koran Tempo tentang seorang bocah 14 tahun yang tidak punya rasa sakit itu jadi kalau bocah yang masih hidup tersebut tidak memiliki rasa sakit, maka konsep ttg neraka dengan sendirinya akan jadi luntur karena bocah tersebut tidak akan mnerasakan rasa sakit ketika disiksa dalam neraka.
begini ya ceritanya dik nathan…….
yang disiksa itu adalah ruh kita bukan tubuh yg didiami oleh ruh kita sekarang ini.
dan untuk kopral narim diatas, pertanyaan anda ditujukan kepada siapa? jika pertanyaan anda ditujukan kepada saya, tak perlu diuraikan disini. silahkan anda beli alquran atau pinjam dari tetangga anda yang muslim kalau perlu sekalian pinjam juga hadist dan fiqih disitu anda akan mendapatkan uraian-uraian dari konsep tuhan yang saya sembah.
kepada etja adalah wajar apabila seseorang merasa kesal bila seorang maling yang tertangkap basah namun tidak mengakui bahwa ia tidak mencuri padahal ia sendiri tidak bisa membuktikan sesuatu apapun yang bisa membuktikan bahwa ia tidak benar-benar mencuri.
dan perasaan jengah lainnya adalah
ada seseorang yang mencoba mengajak saya bermain kartu padahal ia sendiri tidak memiliki kartu.
patutu digaris bawahi..artikel ini bersifat umum dan bebas
tidak ada yang memaksa kita semua untuk membacanya
jadi kalau merasa postingan ini tidak memberi manfaat, ya itu hak masing2
tapi tentu kita tidak berhak menutup postingan ini..
Kecuali kalo postingan ini benar2 telah melanggar term of use dari wordpress sendiri
@HambaAllah : maaf, analogi mas/mbak kelihatannya sedikit kurang pas, seperti yang saya jabarkan tadi, hukum yang mengikat di sini adalah term of use..Kalau anda2 merasa tidak nyaman dengan tulisan ini silahkan dilaporkan kepada pihak wordpress untuk dapat ditindak lanjuti. Kalau benar adanya tulisan ini melanggar term of use nya tentu WP akan mengambil tindakan tegas.
🙂
etja Berkata:
September 22nd, 2007 pada 9:57 pm
semua orang tentu berhak berpendapat 🙂
akan tetapi tentu ada baiknya jika tidak menyerang perorangan..
KIta berdebat dengan saling mengajukan poin masing2..
tidak perlu terbawa emosi, bagaimanapun semua orang berhak berpendapat ..
Memang betul disini semua orang bisa berpendapat,,, dan saya mohon maaf jika yang punya forum merasa di serang bertubi-tubi oleh mas mas yang di atas, karena pada dasar nya kami juga tidak saling mengenal cuma kebetulan saja mungkin kami punya satu pemikiran.
Tetapi bukannya yang punya forum menulis artikel seperti itu untuk mendapatkan masukan dari orang lain, kebetulan artikel yang ditulis oleh mas yang forum ini pola pikirnya bertentangan dengan saya, wajar jika pola pikir bertentangan di dunia ini, sekedar iseng cari waktu kosong di rumah saya keluar kan argumen saya. Dengan sedikit berargumen harusnya yang bikin artikel ini bisa mempertahankan prinsipnya dong????…
Atau emang sebenarnya yang bikin artikel ini, hanya orang yang cari sensasi yang berpikiran kosong tanpa bisa menjelaskan maksud dari artikel tersebut????????
yups benar..
tentu yang memiliki pikiran berbeda sudah selayaknya berhak untuk berargumen..
tapi tentu tidak ada yang berhak untuk menutup tulisan ini kecuali penulis sendiri dan WordPress..
Marilah kita lanjutkan diskusi dengan tanpa emosi dan saling menghargai pendapat masing2..
Dan sudah sepantasnya dalam berargumen kita memberikan argumen yang baik..
Kita mengenal banyak fallacy ( kesalahn dalam berargumen ) salah satunya adalah sbg berikut :
Argumentum ad Hominem
Ini dia fallacy yang seringkali dipakai dalam perdebatan tanpa uang ujung pangkal. Argumen yang dikemukakan sering tidak tepat sasaran pada pesan/argumen yang disampaikan oleh orang lain tetapi justru menuju pada si pemberi pesan/argumen itu sendiri (shoot the messenger, not the message)
Ad hominem sebenarnya banyak bentuknya, tapi saya hanya menyampaikan 2 ciri dari fallacy jenis ini yaitu : abusive dan guilty by association.
Abusive; sering digunakan ketika seseorang tidak menerima suatu argumen tetapi justru mengarahkan argumennya sendiri dengan menyerang si pembuat argumen.
Kau mengatakan bahwa seorang atheis bisa bermoral, maka sekarang aku tahu kalau kau mengabaikan anak dan istrimu.
Apakah dengan itu kita harus menutup rumah ibadah ? Hitler dan Stalin akan sangat setuju denganmu.
Guilty by association; terjadi ketika kita mengkaitkan argumen yang disampaikan dengan sesuatu hal diluar argumen itu, kemudian menyerang si pembuat argumen.
Kamu berpendapat bahwa diskriminasi positif adalah hal yang baik maka Kamu seorang berkulit putih.
Kamu mengatakan bahwa kesenjangan antara kaya dan miskin adalah hal yang tidak bisa diterima; orang-orang komunis juga mengatakan demikian, maka kamu seorang komunis.
taken from : fertobhades.wordpress.com
http://fertobhades.wordpress.com/2007/05/27/argumentum-ad-pusingam/ for the complete article 🙂
Yah buat semuanya,
minta maaf kalau komennya nggak saya tanggapi. Terus-terang saya bingung, mau nanggapi apa, karena bahkan intisari dari tulisan saya aja nggak bisa dimengerti. Bahkan, tulisan sederhana seperti perumpamaan pemancing kolam dan pemancing laut itupun gak dapet sense-nya.
Monggo kalau berkenan terus posting, itung-itung meningkatkan hits blog saya 🙂 Tapi ya itu, saya cuma bisa mereply komen yang nyambung dengan maksud dan tujuan saya. Pro atau kontra nggak penting, yang penting nyambung.
Kalau mau terus posting, saya saranin tulisan Anda-anda sendiri yang berbentuk esai. Dengan cara demikian, pembaca yang lain lebih mudah mengambil makna dari tulisan kita. Kalau isinya cuma ngomel-ngomel, nanti orang malah males baca. Yah ini saran doank, diikuti syukur, nggak juga nggak papa. Thanx.
XD XD ko jadi ajang minta maaf dan memberi saran atas kekurangan tulisan….. pertanyaan pertanyaan orang orang pendatang belom di jawab sama yang punya blog ini????…..
(((Nathanael Berkata:
September 23rd, 2007 pada 10:40 am Yah buat semuanya,
minta maaf kalau komennya nggak saya tanggapi. Terus-terang saya bingung, mau nanggapi apa, karena bahkan intisari dari tulisan saya aja nggak bisa dimengerti)))
Mas saya masih belum mengerti loe? “CINTA TANPA ATURAN ITU SEPERTI APA” bisa di beri contoh ga perlu detail deh kalo ga mampu. Saya masih belajar ko.
(etja Berkata:
September 22nd, 2007 pada 9:57 pm
semua orang tentu berhak berpendapat 🙂
akan tetapi tentu ada baiknya jika tidak menyerang perorangan..
KIta berdebat dengan saling mengajukan poin masing2..
tidak perlu terbawa emosi, bagaimanapun semua orang berhak berpendapat)
Di sini tidak ada yang emosi mas,, hebat sekali mas bisa menebak emosi orang berdasarkan tulisan. Anda salah besar, saya tidak emosi ko, ketika saya masuk ke blog ini saya hanya sedikit heran, makanya saya turun memposting di blog ini. Ya itung itung seru-seruan aja.
haduh,,,,haduh,,,
ada apa ini????
Mr.Nathan dah punya juru bicara sekarang tampaknya,,!!!
hey kau Mr.Etja,,,sudahlah biarkan saja!!!
Kan Sudah saia bilang di atas,,,kalau / bila terjadi apa2 pada blog ini,,,Sudah menjadi tanggung jawab si pembuat blog alias Mr.Nathan,,,,
Jadi anda ga usah terlalu sibuk/pusing2 untuk mengurusi para pemberi komentar yang lain,,,
Yang ada sekarang,,,anda malah tampak seperti juru bicara Mr.Nathan,,,
klo boleh tau, Anda dibayar brapa seh sama Mr.Nathan buat jadi juru bicara???
Oooopppp ga usah di jawab,,,cuma bercanda,,!!!
Nanti klo dijawab,,,jawabannya serius lagi neh,,,huehuehue,,!!!
Jd malay,,,
Intinya Mr.Nathan itu sudah tidak dapat lagi mempertahankan blog ini,,,
So apa yang mesti dibahas lg???
kalau di Ibaratkan tuh,,,,
MR.NATHAN itu dah kaya mahasiswa yg lg ikut sidang skripsi,,,!!!
Ditanyain dosen jawabannya au,,,au,,,au,,,au!!!
Yach wajar sajalah dia jawabnya kaya gitu,,toh skripsinya jg boleh jiplak / salin dari orang lain,,,trus ga dibaca lg isi skripsinya apa,,Jd mana tau dia sama isi skripsinya!!!
Paling2 cuma tau judul sama kata pengantarnya doang….
Huhuehuehue,,,
Udah Ngulang lg aja tahun depan,,,!!!
Jangan bersedih,,,,
Banyak2 belajar,,,Tingkatkan prestasimuw ya dik,,,!!!! kegagalan adalah akhir dari segalanya!!!
“Ini merupakan bentuk kekecewaan saia tehadap MR.NATHAN,,,
Tidak menutup kemungkinan banyak pemeberi komen yang akan mengikuti jejak saia berikutnya,,!!!”
Wassalam,,,
ck…ck…ck… seru juga nih debat kayaknya. tapi koq lebih dominan para pemberi komen nya dari pada penulisnya.
bukannya ingin berpihak pada seseorang, tapi saya mendukung para pemberi komen. karena saya juga meyakini adanya surga dan neraka. pasti si penulis kebanyakan membaca filsafat2 yang merusak jadinya tidak percaya pada adanya neraka bahkan mungkin tidak percaya adanya tuhan. kebanyakan baca buku “Dunia Sophie” ya mas?!…….
hehehehe PEACE 4 ALL
omong2 gen rasa sakit itu menyelamatkan kita dari hal-hal yang berbahaya dan mungkin deathly ya bang 🙂
ad-hominem maybe. cman seandainyapun neraka itu mitos, seperti gen rasa sakit ini, mitos itulah yang menyelamatkan kita dari kerusakan..
Halo De,
umm…ketika kita kecil, satu-satunya cara menjaga kita adalah dengan rasa takut. Itu sebabnya orang tua memberi banyak larangan, yang mayoritas diimbuhi…”kalau nggak, nanti kamu …..” (titik-titik diisi yang menakutkan)
Ketika kita dewasa, selayaknya rasa takut bukan cara untuk melarang sesuatu lagi. Harus ada eksplanasi, nggak perlu rasional banget, tapi setidaknya ada eksplanasi. Kecuali De, tentu saja, kalau kita ingin selamanya jadi anak kecil yang nggak pernah berani berpikir lebih jauh dan selalu takut….
Oke anda akan saya bunuh saya siksa saya potong lidahnya. Bicara kok ngawur..nantang tuhan..kalo saya menurut pemikiran anda saya pasti masuk surga setelah membunuh anda menyiksa anda…karena tuhan maha baik…tapi saya juga tahu tuhan itu maha kuasa…terserah tuhan lah..mau ciptain neraka surga…kan jelas amal perbuatan kita yg baik dan yg buruk ditimbang…apakah pantas masuk neraka atau tidak…yg mana kekal didalamnya…bagaimana jika anda salah? Anda tinggal menunggu saja kalau anda sudah mati…simple
hey,,,hey,,,,Mr.Nathan,,,
Masih saja kau berkoar dengan kata2muw itu,,,
Tolong dijawab dulu pertanyaan2 yg menumpuk sekali diatas,,,
Sangat risih kalau dilihat bila tidak ada jawaban dari si pembuat thread,,,
klo dah dijawab baru deh,,,boleh berkoar lg,,,okeh,,,
klo ngga nanti kata2muw itu jatoh2nya omong kosong,,,!!!
mengerti,,???
sudah saya jawab, Mas yang selalu pakai nama samaran…
sudah saya jelaskan dengan sejelas-jelasnya:
Sangat sulit berbincang tentang kalkulus kepada anak SD, sebab pelajarannya belum sampai. Tapi jauh lebih sulit berbincang kalkulus dengan yang tidak mau mencoba mengerti kalkulus (mulai dari geometri, diferensial, hingga integralnya), sebab tidak akan pernah mengerti.
Berbincanglah tentang apa yang Anda ketahui Tuan dengan nama samaran. Jika tidak mengerti kalkulus, bincangkan saja apa yang Anda ngerti…tulis saja apa yang Anda mau tulis, blog ini ruang terbuka dan saya tidak pernah berpikir untuk membatasinya sekedar untuk pelajaran kalkulus ke atas…
Ooo,,,pake nama samaran toh,,,
knapa mangnya??? malu ya???
biasa aj kali,,,,
sama saia ini,,,
Oh iya Apa yang anda jawab????
dan apanya yang jelas???
berbincang tentang kalkulus,,,!!! haduh basi banget seh,,,
jangan pake bahasa perumpamaan mulu deh,,,
Omong kosong,,,!!!
Hey Mr.Nathan,,,,!!!
klo anda memang sudah menjawab dan dengan sejelas2nya,,,
saya ngga mungkin sengotot ini kepada anda,,,!!!
tolong di periksa lg deh komen2 saya diatas,,,
dan sudah ada jwabnnya blom???
Anda mengatakan sangat sulit berbincang sama anak Sd tentang kalkulus,,,!!!
Okeh memang saia tidak mengerti tentang kalkulus,,,!!!
anggaplah saia anak SD itu,,,
Tapi sebagai anak SD saia tidak tinggal diam,,,
saia coba bertanya terus kepada orang yg mengerti tentang apa itu kalkulus,,dan sejarahnya kalkulus itu dari mana,,!!!
Akan tetapi orang yang mengaku dirinya mengerti kalkulus tidak mampu untuk menjelaskan tentang hal itu,,!!!
bagaimana dunk???
klo anda males ngliat pertanyaan2 saia diatas,,,neh saia ulang pertanyaannya,,,,!!!
Ini pertanyaan anak SD lho,,,
Saia coba mengkutip dari tulisan anda di atas,,,,
Bentuk Cinta apa yg di inginkan oleh Tuhan anda kepada anda???
Bagaimana bentuk Cinta anda pada TUHAN anda???
Cinta apa yang tlah anda berikan pada-NYA?
Tolong dijelaskan,,,!!!
Mungkin anda belum mengetahui sejarah umat manusia mengapa ada di muka bumi ini,,,
Saia coba bertanya lg??
Tahukah anda siapa manusia pertama di dunia ini???
Tahukah anda asal muasalnya dia dari mana???
Tahukah anda mengapa bumi itu diciptakan???
Tahukah anda mengapa anda ada di muka bumi ini???
Tahukah kapan anda akan mati???
Dan bila anda sudah mati nanti, proses apa saja yang harus anda lalui???
Dan yang terakhir,,,
Tolong jelaskan definisi manusia menurut anda???
Tolong jelaskan pertanyaan2 saia diatas menurut ilmu pengetahuan yang anda miliki & otak yang sedang anda gunakan saat ini (logika),,,!!! klo perlu ilmu kalkulus anda juga boleh,,,!!!
Saia yakin anda mampu untuk menjelaskannya,,,
Percuma dunk dah bikin tulisan semenarik ini, klo ga bisa jelasin,,,
Ya ngga???
Ya udah saia tunggu,,,
Nanti baru saia beri komentar dari jawaban2 anda,,,!!! okeh,,,??
Klo anda masih tidak bisa menjawab pertanyaan2 saia,,,
Mmmm,,,Cukup tau aj,,!!! klo anda itu sebetulnya OMONG KOSONG,,,
atau mungkin lebih tepatnya “Tong kosong Nyaring Bunyinya”…
Oh iya sama satu lg,,,
klo jawab ngga usah pake perumpamaan,,!!!
nanti malah jawabannya ngaur ngga karu2an,,,
Okeh,,,!!!
Betul sekali sangat sulit sekali mencoba berbicara kepada orang “yang tidak mengerti” nah maka dari itu mas nathan agar anda mengerti, cobalah belajar dulu tentang agama secara mendalam, jangan hanya “cuma tau sedikit-sedikit” lalu kemudian mencoba menulis sesuatu danpa dasar dan dalil-dalil yang benar.
dan disinipun saya menemukan kesulitan berbicara tentang agama kepada orang yang benar-benar tidak mengerti agama.
sekali lagi agar diskusi kita ini lebih terarah dan tepat sasaran, silahkan mas nathan pelajari dulu al-quran baru setelah itu kita diskusi lagi disini.
terima kasih
SURAT AL BAQARAH [2.6] Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
SURAT AL BAQARAH [2.11] Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
SURAT AL BAQARAH [2.13] Apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman”, mereka menjawab: “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.
Nathanael Berkata:
September 30th, 2007 pada 10:03 am
(sudah saya jawab, Mas yang selalu pakai nama samaran…
sudah saya jelaskan dengan sejelas-jelasnya:
Sangat sulit berbincang tentang kalkulus kepada anak SD, sebab pelajarannya belum sampai. Tapi jauh lebih sulit berbincang kalkulus dengan yang tidak mau mencoba mengerti kalkulus (mulai dari geometri, diferensial, hingga integralnya), sebab tidak akan pernah mengerti.)
waduh coba mas natan jangan gubris tulisan mas sandi,,, saya anak smp yang baru belajar neh…. beda ama mas yang udah mahasiswa yang ipknya udah 4,00… mas belum jawab tuh pertanyaan saya…. coba dong mas,, jawab pertanyaan saya yang simple “CINTA TANPA ATURAN TUH SEPERTI APA YA” bisa di jelaskan secara detail.. kan mas jago,hebat,serba tahu. Perasaan jawaban saya belom di jawab deh??
apa saya rabun ya, GAPTEK internet jadi pertanyaan saya sebenernya udah di jawab tapi saya kelewat,, maklum mas saya cuma Online di rumah pake unlimited dari fastnet.. Beda ama mas yang jago, udah gitu Online nya pake fasilitas kantor yang serba canggih.. Sekali lagi tolong jawab mas natan ya,, binggung saya maksud nya “CINTA TANPA ATURAN” itu seperti apa?????
Wah kayaknya udah gak ada aktifitas lagi nih di thread ini. padahal tiap hari saya buka loh halaman ini untuk ngeliat debat yg seru 🙂
kemarin habis diskusi dg seorang senior yg lumayan wise..
dr hasil diskusi itu didapat begini..
Neraka, apa pentingnya sih ada atau tidaknya neraka ?
neraka dan surga toh hanya ciptaanya…
yg kita cintai adalah Sang Pencipta, bukan surga ataupun neraka..
Mau masuk neraka toh juga gapapa..
Asal Tuhan ridha..
Setidaknya dg masuk neraka itu kita masih diakui sebagai ciptaannya..
drpd ga dianggap ciptan-Nya dan hilang ditelan waktu??
neraka itu cuma petakut2 untuk orang yang baru mengenal Tuhan..
Derajat tertinggi dalam mengenal Tuhan adalah ikhlas..
Ikhlas mencintainya tanpa pretensi
Ikhlas mencintainya tanpa ketakutan
tapi derajat ini sangat sulit dicapai..
etja Berkata:
Oktober 5th, 2007 pada 5:17 pm
kemarin habis diskusi dg seorang senior yg lumayan wise..
dr hasil diskusi itu didapat begini..
Neraka, apa pentingnya sih ada atau tidaknya neraka ?
neraka dan surga toh hanya ciptaanya…
yg kita cintai adalah Sang Pencipta, bukan surga ataupun neraka..
Mau masuk neraka toh juga gapapa..
Asal Tuhan ridha..
Setidaknya dg masuk neraka itu kita masih diakui sebagai ciptaannya..
drpd ga dianggap ciptan-Nya dan hilang ditelan waktu??
neraka itu cuma petakut2 untuk orang yang baru mengenal Tuhan..
memang neraka dan surga itu hanya ciptaan, tetapi di ajaran islam,
Rukun Iman
* Iman kepada Allah
o Patuh dan taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya
* Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
o Mengetahui dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta
* Iman kepada Kitab-kitab Allah
o Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur’an
o Al-Qur’an memuat tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab Zabur, Taurat, dan Injil
* Iman kepada Rasul-rasul Allah
o Mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran
* Iman kepada hari Akhirat
o Paham bahwa setiap perbuatan akan ada pembalasan
* Iman kepada Qada dan Qadar
o Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta
siapa bilang neraka adalah pentakut-takut manusia yang baru kenal tuhan???? wow… pakar anda mesti belajar lagi tuh,,, NERAKA BUKAN MEDIA PENAKUT-TAKUT MANUSIA, karena sesungguhnya sang pencipta tidak memaksa kan kehendak. Gw pribadi ga takut tuh ama neraka, tetapi gw percaya kalo neraka itu ada.
untuk natan duhhh belom bisa jawab ya pertanyaan gw yang simple,,, wakakkakakakakakaakaa..
ingat mas mas sekalian,, jangan sok merasa jago, karena akal, pikiran dan kemampuan kita masih tidak ada apa-apanya. Karena TUHAN hal logika dan analisa dari mas mas sekalian bisa menjadi pertanyaan baru. Karena sesungguhnya SANG PENCIPTA itu MAHA segala-galanya.. Belum ada analisa seseorang yang bisa memecahkan RAHASIA ILAHI
Seorang guru berkata kepada murid-muridnya. “Jika kalian sering bolos dan malas belajar, maka nanti kalian tidak akan naik kelas” alhasil mendengar perkataan guru tsb murid-muridnya tidak ada yang bolos atau setidaknya meminimalisasi jumlah murid-murid yang sering bolos.
namun ada sebagian murid yang memang menyukai pelajaran yg diajarkan oleh guru tsb sehingga tidak pernah membolos. jadi dengan demikian, ancaman guru tsb tidak berlaku pada mereka.
dan ada sebagian murid lainnya yang tetap masuk kelas dengan bathin yg menggerutu “untuk apa sih sebenarnya pelajaran ini?”, “koq pake belajar pake dipaksa segala sih? toh orang tua ku tetap membayar biaya sekolah ini walaupun aku sering bolos”. sehingga murid tsb kerap kali mencari kelengahan si guru agar bisa tidur didalam kelas, pura-pura sakit sebagai alasan agar bisa bolos.
Nah jika cerita singkat tersebut di aplikasikan kedalam kedalam agama, tanyakanlah pada hati anda dengan jujur. diposisi murid yang manakah anda berada?
Ashadu an la ilaha illa’llah. Ashadu anna Muhammadan Rasulu’llah
There is no God but Allah and Prophet Muhammed was his Messenger
Allahu Akbar!
Mang Aden: “Belum ada analisa seseorang yang bisa memecahkan RAHASIA ILAHI”
Kalaupun ada Mas, apakah orang bisa menerimanya? Karena yang namanya RAHASIA ILLAHI itu sudah terpatri dalam benak orang sebagai “unsolvable”.
Saya yakin masalahnya bukan pada apakah rahasianya berhasil dipecahkan atau tidak, tapi pada kesiapan banyak orang untuk menerima bila suatu rahasia ilahi yang diagung-agungkan ternyata telah terpecahkan.
rahasia illahi yg mana yang telah engkau pecahkan nathan?
waduhhh ga di gubris pertanyaan simple gw,, malah bahas urusan rahasia ilahi.. MAS NATAN “CINTA TANPA ATURAN” itu seperti apa seh??????????????????????????????? tolong kasih contoh,, aduh aduhhhhh kehabisan kata kata ya mas natan. coba baca bukunya
“RYO SANZO” “THE STORY OF LOVE” lumayan enteng tuh buku.
setuju pada postingan mas Hamba Allah no 72..
yg saya maksud juga sama…
Itu lah kenapa saya mengatakan kalau mencapai tahap keikhlasan tertinggi..which is saya yakin saya sendiri belum..stlh itu kita bisa mengesampingkan eksistensi neraka…
ya analog dg analogi anda..org dg keikhlasan tinggi adalah org yg rajinnn belajar 🙂
beside yg berhak mengukur keikhlasan kita tentu Yang Diatas sana :)..tentu anda, saya ataupun poster artikel ini tidak berhak menjudge orang ikhlas atau tidak..
bwt Mang Usep..saya ga pernah menyatakan sy ga percaya neraka..nor do senior saya ..kalo baca postingan yg teliti ya mang yah..
sekali lagi yg saya sampaikan adalah..Kalau kita sudah mencapai keikhlasan yg tinggi, kita sudah tidak perlu lagi takut masuk neraka, atau memikirkan hal2 lain sebagainya…Hanya jika anda sudah mencapai tingkat keikhlasan tinggi..kalau mas sudah tidak takut neraka lagi berarti mas sudah sampai pada tahap itu..selamat 🙂
Ohiya..(tidak untuk diterjemahkan secara harfiah )BUkankah Tuhan itu berhak memaksakan kehendak??, Mengapa ?? Karena Dia Sombong?? Tuhan Sombong ?? ya..Dia Berhak Sombong, satu2nya Dzat yang berhak sombong….
@mang Aden : kita hanya akan tahu batas kemampuan manusia kalau kita berpikir dan bertanya, begitu menurut saya.. 🙂
terimakasih..
hore rame ngelantur. gini aja nanti kita kumpul lagi kalo udah mati buktikan teori siapa yang bener ok?
salam kenal…
maaf kalo saya salah sebelumnya.
inilah pemikiran dangkal manusia yang hanya memandang dunia sampai batas kematian yang diderita oleh orang lain.
sedang kita sendiri belum mengalaminya…
coba anda renungkan jika anda mati ? apa yang akan anda hadapi nanti…
hanya sebuah kesunyian atau sesuatu yang sudah di beritakan orang-orang sholeh itu?
saya suman mengingatkan bahwa Allah memiliki sifat yang sangat-sangat tidak boleh dimiliki oleh hambanya, salahsatunya adalah “BALAS DENDAM”
*Allah tidak akan mentolelir hambanya yang sudah diberi peringatan tapi tetap sesat*
salam semoga bisa kita renungkan
salam kenal juga Mbak/Mas,
wah piye ya, katanya Allah itu adil, kok bisa ya Beliau punya suatu sifat tapi nglarang manusia memiliki sifat itu???
Katanya Allah itu sempurna, logikanya manusia harus berjuang untuk menyempurnakan diri, atau dengan kata lain berusaha sekuat mungkin untuk memiliki sifat2 Allah. Masalah kadar yang dapat dicapai itu persoalan lain.
Kalau ada sifat Allah yang Allah melarang manusia memilikinya, then maunya Allah itu apa to??
he..he..
muncul lagi neh…
emang, Allah punya sifat maha yang baik-baik, tapi juga ada maha yang lainnya, contoh maha pencipta…
nah loh..
sampean niru klirumologi ne jaya suprana ya???:)
sifat Allah jangan di tiru
tirulah sifat manusia yang jadi pilihanya, contoh terdekat ya orang-orang sholeh, minim orang tua anda yg baik, lebih baik kalau niru plek Rasulullah dijamin selamat dunia akherat….
Allah memang maha adil, tapi aq pernah dicritain wong bener2 gak duwe utek (orng yahudi tulen)
pernah nantang Allah buat nyiptain sesuatu sampai dia nggak bisa angkat tu sesuatu….gila gak?
nek ketemu wonge aq pingin nantang dia nggawe inguse dewe keluar dari “maaf” anusnya….tuh kebacut
Allah memang ada dan tanda2nya sudah ada, kalau kita mau berfikir bener bukan dibener-benerin dan bukan sekedar bener ataupun bener sesuai….:)
wis cekap semanten..salam
Mas/Mbak Rery,
jawaban saya singkat saja: sesuatu yang BENAR, dilihat dari sudut manapun akan tetap BENAR.
Bila ada sesuatu yang terlihat benar namun dilihat dari sisi lain menghasilkan pandangan yang berbeda, maka pastilah itu BUKAN KEBENARAN YANG MUTLAK.
Perihal pertanyaan, bila Allah Maha Kuasa, bisakah Ia menciptakan batu yang sangat berat sehingga tidak bisa diangkat oleh siapapun termasuk oleh Allah sendiri, menurut saya ini pertanyaan yang sewajarnya ditanyakan oleh setiap manusia yang mengamini Kemaha-kuasaan Allah.
Sayangnya, seperti Anda tulis sendiri, kebanyakan orang langsung menarik kesimpulan: “Pertanyaannya gak mutu.”
Mas/Mbak Rery, bila Anda benar-benar ingin bertanya, tanyakanlah dengan jujur pada diri Anda sendiri dan tidak perlu membuat perlindungan dengan istilah semacam ‘pertanyaan gak mutu’ atau ‘pertanyaan yahudi gak punya otak’
bener juga sampean…
kebenaran itu bisa bias kemana aja, kita juga masih mencari kebenaran itu.
makanya muncul yang namanya ilmu pengetahuan yang tak pernah habis manusia sak dunia ini mencari kebenaran, ya kan?
kadang kalo dengerin ato baca orang bicara sak enaknya sendiri kita jadi terprovokasi seperti saya kadang, ya kan? he..he..
maklumlah namanya juga manusia yang disebelahnya ada malaikat dan di hatinya ada setan yang “ngilikitik” supaya berbuat kehendak diluar ruh dan nurani kita, kalo gak salah gitu kan?
jangankan cuman hal psikologi yang ndak ada habisnya dibahas, bahkan kepala lalat pun masih dalam perdebatan, tul gak? (itu tuh masalah evolusi padahal sudah keliatan makhluknya)
di jaman sekarang orang banyak yang gak peduli lagi ama yang namanya neraka atau surga, apalagi tuhan…yah begitulah disekitar aku.
mudah-mudahan kita yg baca ini diberi petunjuk yang jelas mana yang benardan salah…kata-kata memojokkan sering menjadi kebanggaan,
apalagi kalo melihat lawan bicara gak bisa bicara, aduh senangnya bukan main padahal itu sifat dengki lho..(“duh kok nakal ya?”)
senang mengolok-olok dan merasa yang paling hebat, selalu membayangi setiap detik.
kalo ingin bebas dari itu pastilah ndak ada jalan, harus dihadapi..
saya ingin bertanya apakah maksud Tuhan membuat surga&neraka, dunia beserta isinya dan jagat raya serta peraturannya ini ya?
bukankah sang pencipta nyiptain pasti ada maksudnya
kalo bisa dijawab, model jawabnya berdakwah ya biar seru…ayo tak tunggu
muncul lagi nih…
wadaw kasian juga ya, banyak yg “menghajar tulisan anda” (habis baca semuanya, kemaren blom smua”).
sabar aja itu kan wacana anda, tul gak? (“lagi mbela anda nih”)
wacan hal yang wajar tul kan, ilmu datangnya dari ketidak tahuan.
tuhan menyampaikan wahyu dan kalamnya ya pada orang yang belum ngerti, dan kebanyakan manusia itu belum banyak ngerti, ya seperti kita-kita ini.
lha wong nabi-nabi kita itu juga banyak yg belum ngerti semasa hidupnya, makanya turun wahyu dari allah untuk menyampaikan kebenaran hakiki pada para kaumnya yang sesat.
Bukannya menghajar dengan argumen-argumen untuk menentang kaumnya tapi Allah mewajibkan para nabinya untuk mendatangi dalam bentuk kebaikan.
(“catat nih bagi tukang hajar”)
coba cari tahu nabi siapa yang dihukum Allah karena ngedumel kaumnya trus dimakan ikan? (“itu nabi jack, bagaimana dengan kita?”)
Nah itulah, jangan di”hajar gitu donk”, bagi Nathanael ayo kita belajar lagi, walau satu ayat sampaikan saja.
Bagi tulisan anda itu adalah informasi berharga bagi saya, bahwa mutant atau kelainan genetis itu tidak bisa bertahan hidup di bumi, dan anda tahu itu sangat bertentangan dengan teori evolusi yang menyatakan bahwa mutasi gen atau mutant lah yg hidup saat ini. (coba anda pelajari prinsip dasarnya evolusionis)
Nah kesimpulannya jangan di”hajar donk”, hargailah segala bentuk tulisan 🙂
hajaran juga perlu dihargai Mas/Mbak Rery 🙂 tapi nggak selalu harus ditanggapi hehehe
“saya ingin bertanya apakah maksud Tuhan membuat surga&neraka, dunia beserta isinya dan jagat raya serta peraturannya ini ya?”
why do you ask me Rery? Ask yourself and listen for the answer….There is only one truth but no wrong answer, just different perspective.
The most important thing is “ask and listen for the answer honestly”
Tujuan allah membuat surga dan neraka adalah untuk membuat kehidupan manusia didunia menjadi teratur, beradab, dan damai karena sudah kodrat manusia yg mau patuh apabila diancam dengan hukuman. maka itu diciptakanlah neraka agar manusia-manusia yang cerdas dan mempunyai pikiran akan takut untuk melanggar segala larangan-larangan yg allah berikan (yg dilarang oleh allah pasti yg sifatnya merusak)
Tetapi suatu kebenaran belum tentu benar dilihat dari sudut manapun. tergantung diposisi mana anda berdiri melihat dan meyakini kebenaran tersebut.
yang menjadi pertanyaan tidak takutkah anda pada neraka? tidak percayakah anda kepada allah?
terkadang sifat manusia sangat angkuh untuk mengakui suatu kekhilafan atau kesalahan. seperti halnya tulisan anda ini, didalam nurani anda, anda pasti yakin bahwa tulisan anda ini salah dan keliru, namun anda tidak mau mengakuinya karena menurut anda pasti ludah yg sudah dibuang tidak bisa dijilat kembali.
“seperti halnya tulisan anda ini, didalam nurani anda, anda pasti yakin bahwa tulisan anda ini salah dan keliru, namun anda tidak mau mengakuinya karena menurut anda pasti ludah yg sudah dibuang tidak bisa dijilat kembali.”
Bila Anda sudah tidak bisa berpikir jernih untuk mengkomentari tulisan saya, tidak perlulah mencoba menebak apa yang ada dalam hati orang lain
Justru sebaliknya saya dapat dengan mudah menyelami keruhnya pikiran anda hingga saya mengomentari seperti diatas.
menurut saya sah-sah saja mas nathan berpendapat seperti itu, toh setahu saya agamaku juga tidak memaksakan agama, agamaku ya agamaku, agamamu ya agamamu.manusia memang harus mencari semua jawaban yang ada di hatinya dengan segala kemampuannya.
mas nathan, menurut saya pendapat mas tuh mau gamu harus berhadapan dengan ajaran agama tertentu(hampir semua agama mengajarkan konsep surga dan neraka)saya tahu maksud mas nathan, hanya mengemukakan pendapat yang merupakan hasil olahan logika mas nathan sendiri. jujur aku juga sering berpikiran seperti itu.tapi alhamdulillah itu hanya sebuah pemikiran yang malah membawa saya kepada pendalaman dan pemahaman terhadap agama saya sendiri.
saran saya kalo mas nathan mau berpendapat tentang sesuatu, dalam hal ini tentang neraka, maka pelajari dulu pandangan-pandangan tentang neraka (apa itu neraka,untuk apa, yang bikin siapa dsb).mulailah pelajari dari agama mas nathan dulu, baru dari agama yang lain, secara mendalam, jangan hanya sekedar tahu.
1.apa sih gelombang radio?
mungkin kalo kita bawa membawa seperangkat video game ke jaman pra sejarah dan kita mainkan (mimpi kali) apa iya mereka di jaman itu akan paham dan menganggap itu sebuah logika?
2.apa bener bumi bentuknya bulat? (gak bulat-bulat amat sih) siapa sih yang pertama-tama tahu?kapan sih semua orang tahu tentang semua itu?secara de jure ya kan baru kemaren-kemaren aj, tetapi ternyata secara de facto di kitab suci kami udah ada tuh hal-hal kaya gituan yang notabene umurnya lebih tua beberapa abad dari si penemu bumi bulat.mungkin ga ya rasulallah muhammad saw bekerja sama dengan nassa waktu itu keluar angkasa?belum ada nassa kali…
3.mas nathan saiki aku masih nggumun loh(heran, kok bisa) komputer kan tahunya cuma angka 1 ama 0(true, false) tapi dengan kejeniusan otak-otak si pembuatnya sekarang komputer udah….. wah bagi orang awam “kok bisa ya?ga masuk akal”(komputer aj yang nyata-nyata programnya pake algoritma, langkah-langkah logis, dan harus benar aj banyak orang yang tidak bisa menerima segala kecanggihannya secara akal/logika,padahal orang-orang itu dan teknologi komputernya ada pada satu jaman.
menurutku hal yang mungkin sekarang tidak logis akan menjadi logis pada masa mendatang, udah banyak contohnya dan hal itu adalah fakta.
pesawat dengan kecepatan suara dah ada
kapan ya bisa secepat cahaya?mungkin lebih bisa ga ya
bisa ga keliling dunia cuma sehari aj?
kasihan juga ya orang yang ga punya rasa sakit, takut, panas, dingin,padahal banyak hal yang justru dapat kita nikamti dengan adanya rasa-rasa itu.
zat yang paling maha segala-galanya hanyalah allah,
tapi dengan semua ajaran dan peraturan dari-NYA melalui kita-kitab suci-NYA dan para nabi dan rasul-NYA udah tahu kan allah tu kaya apa?
(Mbak?) Bekhi,
bila kita terus bicara tentang agama, tidak akan ada hal baru yang kita dapat..Bila Anda berpikir Tuhan bisa didekati dengan agama, itu hak Anda, tapi saya tidak bisa berpikir seperti itu..Tuhan yang bisa didekati oleh agama adalah tuhan yang terbatas, kerdil…
Lagipula, bila Anda bicara tentang neraka dengan prasyarat terlebih dahulu mendalami konsep neraka dalam agama2, apa yang akan kita dapat? Neraka adalah kunci penting bagi agama dan pemuka agama, tanpa neraka tidak akan ada faktor pemaksa bagi manusia untuk mempercayai agama..
Neraka lahir dari kebencian Mbak, dari keinginan akan imbalan dan penghargaan..Karena kita sudah menjalankan perintah agama, kita mengharapkan surga sebagai imbalan..Sebaliknya, kita tidak rela apabila mereka yang bersenang-senang terus di dunia dan tidak direpotkan oleh urusan agama ternyata menikmati kesenangan yang sama…
Bongkarlah konsep tentang keadilan itu. Bila kita memandang semuanya dalam kacamata cinta, konsep neraka tidak akan mendapat tempat…Neraka adalah hukuman, dan cinta tidak mengenal hukuman..Hal sulitnya adalah, selalu lebih mudah memegang konsep keadilan ketimbang cinta dan pengampunan
hahahahahahahahahahahahahahahahahahah
mas nathan ini bener-bener orang yang dangkal dan sangat pengecut serta sangat takut akan keadilan.
sering melanggar hukum dan norma ya mas?
kalo iya, saya bisa berpendapat kalo mas nathan ini cuma takut kalo-kalo ntar mati, hanya berharap cinta dan pengampunan.
kalo aku sih surga atau neraka bukan suatu tujuan dan pilihan apalagi suatu imimg-iming dan ancaman.
senang bisa bertukar pendapat dengan mas nathan, tapi semoga pendapat saya tentang mas nathan yang takut mati itu benar,masih ada waktu untuk mendapatkan cinta dan pengampunan.
sayangnya Anda salah, sebab saya tidak takut mati
Kalau menurut ngelmu Jarwo Dhosok (Jawa), Neraka itu asal katanya “sing di ner ora teko-teko” atau hasrat yang tidak kesampaian. Kalau surga itu “sruwa-srawu sarwo lego” atau segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas dan lapang. Falsafah seperti ini lebih mengutamakan kondisi jiwa, bukan hasrat untuk mencapai “tempatnya” 😀
wah Mas Cahya,
satu kata: that’s cool!!!!
@nathan
wah salut deh buat kamu yang merasa tidak takut mati. berarti kamu sangat yakin akan masuk surga ya? coba pikirkan matang2 lagi apakah setelah mati nanti anda akan benar2 masuk kedalam surga yang ada di imajinasi anda, atau jangan2 surga yg ada di imajinasi anda itu malah tidak ada.
jesus aja jelas2 takut untuk mati loh koq malah ada manusia biasa yg malah tidak takut mati ck….ck…..ck….
jangan angkuh mas, setelah mati nanti… walaupun anda menjerit-jerit setinggi langit untuk minta dikembalikan ke dunia untuk memperbaiki kesalahan anda (seperti tulisan ini), gak akan bisa mas. jadi pikirkan dulu baik-baik, pelajari lagi kitab suci.
mudah2an karakter anda yang nyeleneh ini hanya karakter anda didunia maya aja. sedangkan didunia real mudah2an anda sebenarnya adalah orang yg religius. (yah karena terkadang kita ingin menjadi orang yang berbeda)
saran saya, belajarlah mengungkapkan pendapat dengan nama terang.
Bagaimana saya bisa mempercayai pendapat Anda, bila Anda sendiri tidak yakin dengan pendapat tersebut dan merasa perlu menyembunyikan identitas
Pikiranmu terlalu dangkal tentang Tuhan sobat….
aku malah takut salah satu penghuni neraka yang kekal itu anda…
hehehe lucu,
cobalah membuat comment/tulisan yang panjang Mas, setidaknya agar saya yakin pikiran Anda tidak sedangkal pikiran saya….
wew, rame bangt. terus terang gw salut ama pemikiran yg jernih dr mas. pemikiran yg berani ky gini yg bisa sampai pada Tuhan.
logika mancing di kolam kena bngt ama org2 pd umumnya.
tp hati2 mas, org jy mas akan lbh bnyk musuh nya drpd temennya
lbh bnyk yg menghujat.
salut mas.
Akan terlihat jelas dalam gagasan itu, sosok Tuhan yang kejam dan brutal. Bagaimana tidak brutal? Ia selama-lamanya menempatkan seseorang dalam siksaan hanya karena kesalahan dalam 70 tahun hidupnya.
hehehe.. namanya jg TUHAN, Tuhan itu berkehendak atas segala sesuatu, mau yang berTakwa masuk Neraka, mau yang Jahat masuk surga,
terserah lah…. namanya jg TUHAN, BERKEHENDAK ATAS SEGALA SESUATU.
kita itu hanya terdiri dari Hardware dan Software, dan TUHAN itu Brainware, terserah mau di apakan, mau di Instal Linux apa Windows
pada hakekatnya, yang menjadi tantangan hidup di Dunia ini adalah rasa LAPAR dan HAUS……
seandainya persaaan lapar dan haus itu tidak dialami oleh makhluk hidup termasuk manusia, pasti manusia itu hanya melakukan dua hal yaitu berIbadah dan ber kembang biak, ^^…
saya berharap tidak merasakan Lapar dan haus, Insya Alloh saya akan tinggal di Masjid selamanya…… Amiinn….
nathan petrelli, bisa terbang ya mas
Ketidakterbatasan ada karena adanya keterbatasan, sampai di mana kemampuan manusia untuk mencerna tentang neraka, tentunya terbatas oleh kemampuan daya pikir manusia, pengetahuan tentang neraka yang kita ketahui maksimal sampai sejauh mana kapasitas daya pikir kita.
“Tak akan sanggup gelas menampung air samudera”
@Makhluk:
Permasalahannya, darimana kita tahu kita hendak menampung air samudera? Karena orang2 tua mengatakan demikian ataukah kita sudah menemukannya sendiri?
Bila hanya karena wasiat orang2 tua, sayang sekali sebab kita akan kehilangan kesempatan untuk mengenal Dia lebih dekat. Bila kita sudah menemukannya sendiri, maka tentunya kita justru akan tersenyum dan menyemangati mereka yang masih mengembara mencari pengetahuan tentang Dia Yang Baik
Seorang pedagang es juice bernama si Tulalit,bertanya sama seorang pemuda.
Tulalit:Mas Sidik,enak mana di surga atau neraka…?.
Sidik :ya di surga,dingin hawanya.
Tulalit:kalau di neraka..?.
Sidik :hawanya panas,kamu mau pilih mana…?.
Tulalit:neraka aja ah,yang hawanya panas.
Sidik :kenapa..?.
Tulalit:saya mau jualan es jus aja disana,pasti laku keras.
“Aku akan ke langit untuk membakar surga dan memadamkan neraka agar keduanya tak menjadi alasan orang untuk berbakti kepada-Nya.” (Rabi’ah al-Adawiyah)
Hus Mas Dalton,
ntar dibilang murtad karena mau membakar kediaman Tuhan lho…
hebat anda kalo gak percaya neraka dan menganggapnya mitos.
tunggulah azab darinya kelak setelah usiamu usai.
selamat.
anda mendapatkan hadiah sengsara didunia dan akhirat.
teman anda adalah setan,hantu,iblis,dajjal,ya’jujj dan ma’jujj,firaun,korun dan serombongan mahluk yg cakep2 dr bangsajin yang ingkar.
selamat menikmati pedihnya mati,neraka,dan fitnah kubur.OK
abang2, ncang-ncing, enyak-babeh, mas2, mba2, aye numpang liwat ye…
mas nathan punya ilmu TEKBAL ( ga mempan diapa-apain gicu) ye?, tp ilmu mas nathan kaga berlaku tuh kalo mas nathan udeh nyemplung alias masuk neraka jahanam!!!!!!!!
bang Dalton pesen es juice nanah dunk, truz kirim ke alamatnya bang nathan.
hahahahahahahahahahahahahahahahahaha…..!!
eh kalo neraka hanya dongeng belaka maka semua manusia akan hidup bergelimang dosa boy,jangan main-main dengan ucapan elo.bisa diazab tuhan nanti,lo tau kalo manusia paling takut dengan namanya dosa dan neraka.bagi gue neraka itu adalah pahlawan yang melindungi kehidupan manusia dari gangguan dan kejahatan sesamanya.
ehh gue anak sanggau mau numpang komentar nih.gue masih sekolah di SMK n 1 SANGGAU,gue udah pergi satu kali keneraka biasa kunjungi teman gue disana.dia suka judi,mabuk,zinah,menghujat teman dengan kata-kata babi,anjing,setan,bodoh,dan banyak lagi deh komentarnya,yang menyakitkan hati orang lain,saat dia mati/mampus langsung dilempar keneraka disana ternyata sudah menunggu saudaranya yang sering dia sebutin waktu hidup dulu,hebat dia punya teman babi anjing dan lainnya di neraka,jadi gue udah liat neraka kaya mana,disanA ngak ada api kok,bohong besar kalo neraka ada apinya.waktu saya tanya sama malaikat gini:”kat….kat…. kok gelap sih apa jawabnya”BBM MAHAL JADI NGAK PERLU PAKE LAMPU,DAN DISINI ORANG-ORANG YANG PELIT DAN KIKIR JADI NGAK PERLU DIKASIHANI NGAK PERLU PENERANGAN”GITU JAWABNYA.jadi neraka yang sebenarnya itu ngak ada apinya.yang ada hanya siksaan,dan jeritan.teman gue kan suka malak orang disekolah,pas mati dia dipalak juga sama hantu-hantu seniornya.dia juga suka main tinju aja jika kesal,ehh dineraka dia digebukin terus sama hantu-hantu yang besar-besar kayak ADE RAY,Gitu.dianya ngak bisa balas.kasian deh liatnya.saya lalu pamit sama malaikatnya.”kat…kat…saya mau pulang dulu yah nanti dicari orang tua,saya kan anak baik,taat sama ortu,pasti saya masuk ketempat diseberang sana tuh namanya apa kat…?” “ohh itu Surga”jawab malaikatnya.good bye kat…!!!!????ku sapa si malaikat dengan Ramah.sampai jumpa juga gus jawabnya senang.jadi neraka itu benar-benar nyata lho.yang korupsi pasti masuk neraka,yang jahil juga.yang suka nyontek kerjaan temannya,masuk neraka bulat-bulat tuh orang.apalagi yang suka mencuri uang gue dikelas pasti masuk neraka total ngak ada sisa.semoga nathanael ngak masuk neraka yah disana enak sih gelap ngak perlu pake baju abis ngak ada yang liat lo pake baju apa ngak.gue aja waktu itu bawa senter.ehh harga batrai mahal banget disana,jadi harus buat amal-banyak-banyak yah teman-teman itu akan ditabung malaikat yang tadi gue ajak ngomong,dia ibarat BANK BCA Disana.amal elo akan ditabung dan diberi bunga majemuk gitu.kaya’ di Credit Union (CU) juga.JADI INGATLAH BERBUAT AMAL OKKKKEEEE.BYE..BYE.. AGUSTINUS LHO
busyet panjang banget 🙂
menurut gw mah simple aja Mas, yang namanya neraka jelas bukan pahlawan. Nggak ada pahlawan yang nakut-nakutin orang :p
wah kok ngak ada yang ribut lagi soal neraka disini sudah pada berkunjung kesana semuanya ya?enak dong sudah pergi keneraka,kata pak haji RHoma IRaMa tiket keneraka itu mahal lho,jadi jangan bercita-cita pergi kesana ya,mungkin natanael ngak percaya adanya neraka karena ia orang ngak mampu,jadi ngak bisa beli tiketnya,iya ngak?sudahlah teman-temantnya jangan ada yang sibuk ngurus neraka dan surga.kan semuanya sudah ada yang ngatur.awas ngak lo balas ya natan gue kirim keneraka elo besok subuh.by agus sanggau.(SMK N 1 Sanggau)
ngomong apa to, ra jelas blas
Maksud gue elo sudah percaya adanya neraka iya ngak?elo sudah mau pergi kegereja,sembahyang dan berdoa iyakan?jadi ngak ribut lagi soal neraka.buset itu aja ngak ngerti.
Salam,
Saya setuju sepenuhnya sama anda, aturan dan segala macamnya sampai neraka dan surga hanyalah pagar agar manusia tahu ada jurang di sisi yang lain, kalau manusia sudah tahu, pagar itu seolah memang tidak berguna, namun untuk manusia-manusia tertentu memang sangat berguna mas, untuk menghakimi manusia lain misalnya atau karena dia memang belum tahu pasti, satu hal yang saya tahu pasti komunitas dengan banyak aturan adalah komunitas yang belum beradab sepenuhnya, sehingga diperlukan aturan, manusia belum menjadi manusia sepenuhnya, belum sadar, karena manusia yang sadar dirinya benar manusia, tidak butuh aturan untuk berjalan di jalan yang baik.
seperti tulisan diatas:
Kalau menurut ngelmu Jarwo Dhosok (Jawa), Neraka itu asal katanya “sing di ner ora teko-teko” atau hasrat yang tidak kesampaian. Kalau surga itu “sruwa-srawu sarwo lego” atau segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas dan lapang. Falsafah seperti ini lebih mengutamakan kondisi jiwa, bukan hasrat untuk mencapai “tempatnya” 😀
karena masih sangat banyak manusia yang sampai tega membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain atas nama agama, terus bilang bahwa yang dibunuh masuk neraka sedangkan dia yang membunuh masuk surga, bagus kan mas, logika seperti apa yang mereka punya juga saya tidak mengerti mas, kemudian tentang kata “Maha” ada sebuah pertanyaan mas, karena saya juga ga mudeng dengan kata “Maha” tersebut, saat dibilang DIA Maha segalanya, apakah salah bila saya bilang kalau DIA Maha Jahat juga?
Terakhir maafkan bila yang masuk disini nama samaran saya, saya memang belum jujur sepenuhnya mas, namun apalah arti sebuah nama, saya masih berusaha jadi manusia, beragama atau tidak, selamat atas pencapaian anda, selamat menjalani hidup.
Karena hitam tidak bisa menjadi putih, gelap tak kan bisa menjadi terang, seperti Kresna yang hitam, gelap, mewakili DIA yang mutlak, melingkupi segala sesuatu, SALAM
kepercayaan pada adanya sorga dan neraka adalah kepercayaan kepada adanya Tuhan atau tidak. jika tidak percaya pada adanya Tuhan ya tidak percaya adanya sorga dan neraka. tetapi bagi saya adanya Tuhan itu pasti ada. sorga dan neraka itupun pasti ada. yang tidak percaya silahkan , tetapi saat anda di neraka nanti sudah tidak ada waktu lagi bagi anda untuk berubah pikiran. wassalam
saya percaya Tuhan, Realitas sejati yang “tan kena kinaya ngapa”, cuma Tuhan saya cuma punya 1 aturan, aturan itu “cinta”, dan saya tidak percaya Tuhan yang “cinta” membuat saya masuk neraka “selama-lamanya” karena kesalahan saya dalam 50-70 tahun umur hidup saya, g logis buat saya, wassalam
@Tommy:
jawaban saya persis dengan mas/mbak Manusia Jawa ini.
Untuk apa Tuhan main hukum? kejam, lebih kejam dari Hitler malah
wah2… seru juga.
Kalau kita salahkan TUHAN, Yang menciptakan manusia itu siapa dong??
kalau saya c, mau nya masuk surga walapun dosa yang telah saya perbuat selama 70 thn itu banyak sekali, Walaupun saya harus melewati Neraka dahulu untuk menuju surga.
Dunia hanya titipan kepada manusia selama 70 tahun..
Abadi nya ya di Surga kalau tidak ya di Neraka 🙂
Mas Nael…this is me–>the FREAKEST FREAK!!! 🙂
Bentar saya persamakan persepsi :
Neraka itu tidak ada karena Tuhan itu Maha Pengasih sehingga tidak akan menghukum MakhlukNya karena sifat Pengasih-Nya?
Topic statement-nya itu bukan?
Pertama, Apakah takut kepada neraka itu sesuatu yang seharusnya dianggap salah (dalam pandangan mas Nael..Y/N?) dan apakah “hukuman” itu sesuatu yang salah, hubungannya dengan neraka?
Kedua, di artikel mas Nael nulis :
“Membandingkan sebuah rentang waktu sepanjang 70 tahun (atau taruhlah 150 tahun waktu hidup kita), dengan sebuah rentang waktu bernama keabadian yang kekal, benar-benar tidak sepadan.
Konsep “tidak sepadan” atau “keadilan” seperti apa yang mas Nael maksud, hubungannya antara keabadian dan umur manusia? karena mas nael menyebutkan
“Akan terlihat jelas dalam gagasan itu, sosok Tuhan yang kejam dan brutal. Bagaimana tidak brutal? Ia selama-lamanya menempatkan seseorang dalam siksaan hanya karena kesalahan dalam 70 tahun hidupnya.”
yang memberi gambaran tuhan itu brutal karena membalas 70 tahun dengan keabadian? kalau 70 tahun dibalas 70 tahun (konsep keadilan?) berati Tuhan tidak brutal sehingga neraka seharusnya ada?
Ketiga, selanjutnya mas nael nulis :
“Kalau mau dibandingkan, guru saya waktu SMA saja akan memberikan ujian2 perbaikan apabila nilai siswanya jelek, masak sih kebaikan Tuhan kalah dengan kebaikan guru saya.”
Tentang “ujian perbaikan dari Tuhan” (dalam pemikiran saya): Tuhan itu Maha Penyayang, Maha Lembut, Maha Sopan, dan Maha Bijaksana. Ketika makhluk-Nya berbuat salah, Dia bisa saja Menyiksa makhluk itu seketika itu juga dengan kekuasaan-Nya. Akan tetapi, Tuhan itu Maha Lembut dan Sopan dalam memberi petunjuk kepada makhluk agar dapat memperbaiki diri. oleh karenanya, makhluk diberi “ujian-ujian perbaikan” dengan melewati beberapa pengalaman cobaan untuk memperbaiki diri. Namun, Tuhan mempunyai tenggat waktu yang jelas untuk manusia kapan “ujian perbaikan” itu berlaku, yakni sebelum meninggal. Setelah meninggal, manusia tidak ada “ujian perbaikan”. yang ada adalah “hasil dari ujian perbaikan”. Meskipun demikian, Tuhan Maha Penyayang, dihukumnya manusia tidak dengan “keadilan” tetapi dengan “anugerah” yang Tuhan Maha Tahu bentuk “anugerah” itu.
Kalau memakai analogi mas nael : ketika kita masih SMA kita diberi ujian perbaikan, ada yang mengerjakan dengan baik dan sabar, ada yang menolak mengerjakan dan ngeyel/mbandel. Sekarang setelah 4 tahun lulus dari SMA, yang ngeyel/mbandel nyesel g ikut ujian perbaikan. Apakah setelah lulus dan telah menjadi mahasiswa, bisa memperbaiki diri dan ikut ujian perbaikan SMA?
Yang saya maksud : ujian Perbaikan ada batasnya?ataukah setelah meninggal manusia masih mempunyai kesempatan untuk berbuat baik? Dengan cara apa? Apabila Tuhan tidak “mengembalikan seorang manusia ke dunia untuk berbuat baik setelah manusia itu meninggal” dikatakan Tuhan itu “tidak baik/Pengasih?” padahal manusia telah diberi akal untuk berpikir untuk “ikut ujian perbaikan di dunia atau tidak”?
Kayaknya kepanjangan : only questions no debate
PEACE FOR ALL FREAKS!!! 🙂
Helow Dit,
quite surprised you chose this topic among topics those are equivalent in their controversy level 🙂
My point is:
hell is absolutely a world that is created by our mind, because we human need a system of reward and punishment..
if you think about my point, you’ll get that the worst thing about hell is it makes people doing good things not because they are good, but because it makes them stay out of ‘undesired experience’, in this case the torture of hell.
I tend to criticize hell-concept more than heaven-concept not to say the same bad logic doesn’t exist in the concept of heaven..of course it does exist..But I think it is not as bad as it is in the hell-concept..In my perspective, leaving heaven-concept in the mind of mankind, is about keeping the hope…
———————————————————-
First.
Apakah takut kepada neraka itu sesuatu yang seharusnya dianggap salah (dalam pandangan mas Nael..Y/N?) dan apakah “hukuman” itu sesuatu yang salah, hubungannya dengan neraka?
My answer:
I can’t and won’t say whether to believe that hell really exist is true or wrong. That is out of my capacity, and I believe it is better not to answer question that is out of our capacity.
All I can say is, it’s good to do good things. But, it’s always the best to do good things because they are good. We must see the difference of both things. To do good things because they are good means we free ourself to act based on our own value and perspective.
You know, the central point of my belief and thought is that people must dare to free themself to an extent to act based on their principal and value…
———————————————————-
———————————————————-
Second
Konsep “tidak sepadan” atau “keadilan” seperti apa yang mas Nael maksud, hubungannya antara keabadian dan umur manusia? karena mas nael menyebutkan
yang memberi gambaran tuhan itu brutal karena membalas 70 tahun dengan keabadian? kalau 70 tahun dibalas 70 tahun (konsep keadilan?) berati Tuhan tidak brutal sehingga neraka seharusnya ada
My Answer:
hehehe, there is no special concept in that paragraph. I simply put together the argument of just God and the concept of hell, to show how they can’t really exist at the same time. We must choose, whether God is really just, or hell isn’t exist…If you had asked me, what to choose, I would say none of the above 🙂
——————————————————-
——————————————————–
Third.
Yang saya maksud : ujian Perbaikan ada batasnya?ataukah setelah meninggal manusia masih mempunyai kesempatan untuk berbuat baik? Dengan cara apa? Apabila Tuhan tidak “mengembalikan seorang manusia ke dunia untuk berbuat baik setelah manusia itu meninggal” dikatakan Tuhan itu “tidak baik/Pengasih?” padahal manusia telah diberi akal untuk berpikir untuk “ikut ujian perbaikan di dunia atau tidak”?
My answer:
well Dit, I won’t say explicitly, I just can afford the controversy if I do such a thing.
I will give you this abstract answer only:
“I believe that at last, at the very last time, all of us will be back to our true home…It is only a matter of time, and like you said, it is time that only matter”
——————————————————
Those’re my answer, anyway I won’t get hot if you try to criticize me…so, please don’t be afraid or ashamed to do such thing 🙂
regards,
Nathanael
Mas,
kalau sampeyan percaya neraka tidak ada… terus kalau besok kejadian sampai sampeyan masuk neraka bgm?
Ya gak gimana-gimana biasa aja.
Kalo ada pejuang kemerdekaan mati sebelum negaranya merdeka, menurut Anda gimana? Apa ia menyesal karena tidak sempat merasakan kemerdekaan ataukah ia telah lebih dulu merdeka dengan tidak merasakan takut terhadap penjajahan???
Nathan,
Menurutmu apa sih tujuan kita hidup di dunia? Toh ujung2nya semua manusia pasti akan mati
wah, pertanyaan penting itu Mas…
dan menurut saya pertanyaan seperti itu harus dicari jawabannya sendiri
mari mencari bersama
siapa yang mau ikut jalan” ke neraka?
nathannael..
you fooooooooooooooooooooooooooollllllll………!!!!
hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
hahahahhahahha. ade ade aje !
waduh Dosa Gw banyak buanget nih ! tp gw ga mau masuk neraka ga mo di siksa !
Saya benar benar kagum selama dan sesudah membaca perdebatan panjang anda sekalian yang telah berlangsung 2 tahun lamanya. Terlebih kagum lagi saya setelah mengetahui bahwa ada manusia yang berani menyatakan ‘Neraka Itu Mitos!’…
Yang saya tahu adalah bahwa Iblis, selaku makhluk tuhan paling durhaka, masih mengakui keberadaan neraka beserta segala hal ikhwal yang menyertainya, termasuk ‘undesired experience’-nya. Sehingga dia memohon kepada Tuhan untuk meminta tenggang waktu agar dia bisa merayu dan membujuk putra putri Adam untuk memasuki neraka dan merasakan bersama ‘undesired experience’…
Nathanael, perlu anda ketahui bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan penuh keterbatasan, salah satunya adalah keterbatasan akal pikiran. Karena itu, Tuhan melarang manusia untuk memperdebatkan Tuhan karena hal itu berada diluar batas kemampuan manusia. Saya rasa, hal ghoib semacam Neraka pun masih berada diluar kemampuan manusia. Manusia tidak mengetahui selain dari apa apa yang telah Tuhan ajarkan pada manusia. Tuhan mengajarkan bahwa neraka itu ada dengan segala sifat sifatnya. Apakah Tuhan berbohong kepada (seluruh) manusia selama ini? Yang saya yakini adalah bahwa Tuhan maha menepati janji. Apakah yang manusia dapat lakukan? Bolehlah manusia itu berupa titik, garis, ataupun bangun ruang di dunia ini. Akan tetapi Tuhan tetaplah Yang maha Kuasa lagi maha mengetahui.
Saya mencoba memberikan sebuah contoh real, kira kira sperti ini…
Di kota XXX disahkan peraturan bahwa :
– Kendaraan bermotor harus diregistrasi tiap tahun.
– Biaya registrasi sejumlah 1% dari harga kendaraan.
– Pembayaran dilakukan pada bulan juli.
– Bagi yang belum membayar sampai akhir bulan Juli akan diberikan surat peringatan.
– Bagi yang membayar setelah diberi peringatan akan dikenakan denda.
– Bagi yang tidak melakukan registrasi sampai akhir tahun akan dilakukan penyitaan.
Ada warga taat yang membayar dengan sukarela di bulan juli.
Ada warga yang takut pada denda dan penyitaan, lalu registrasi tepat waktu.
Ada warga yang meregistrasi setelah diberikan surat peringatan dengan tambahan denda.
Ada pula warga yang membangkang, meskipun telah sampai peringatan kepada mereka, dan kepada mereka penyitaan dilakukan…
Dan…
Adapula yang menyatakan kalau ‘Penyitaan di Akhir Tahun itu Cuma Mitos’!!!
Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya, semoga Tuhan membimbing kita ke jalan yang benar…
Amien…
menurutku, neraka bukan mitos.
seperti yang dibilang mas kurent (bener gitu nggak yah namanya)
kalau pengetahuan manusia itu yang ngasih Tuhan,
Kalau Tuhan bilang neraka itu ada, ya berarti ada.
Kan nggak mungkin Tuhan bohong?
ngomong ngomong, mas nathan kemana yah?
kok dari juni gak keliatan?
pengen baca lagi nih perdebatan mas mas sekalian.
gimana yah caranya mas nathanael mempertahankan
pemikirannya yang diserang sedemikian rupa?
@Kurrent:
Thank you for being so polite, not like the others that posted before you 🙂 You said, “Nathanael, perlu anda ketahui bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan penuh keterbatasan, salah satunya adalah keterbatasan akal pikiran. Karena itu, Tuhan melarang manusia untuk memperdebatkan Tuhan karena hal itu berada diluar batas kemampuan manusia.” My answer is: “do you KNOW it? or you believe it because the others believe it too??” Hope you’ll answer the question honestly.
@Zagga:
my belief need not be defended, ecspecially against such a ‘pointless and emotional’ comments you’ll easily find in this topic. My question for you Zagga, have God told you directly that hell does exist? or is it other people who tell you? how can you ask no question about the belief, while it’s also coming from other people (who like you and me) have seen no hell nor heaven??
@ALL:
what I’m asking and what this topic all about is : THINK AGAIN
Nathanael, as I thougth, you are in a different level from others…
do you KNOW it? or you believe it because the others believe it too?
i don’t know before, but then The God make me understand.
Everything become clear after i asked it to my creator…
Saya rasa anda dapat menerima bahwa manusia diciptakan dengan berbagai keterbatasan.
Tetapi, Tuhan juga memberikan berbagai kelebihan kepada manusia dari makhluk ciptaan Tuhan yang lain, dan salah satunya adalah akal dan rasa ingin tahu.
Saya rasa, Tuhan telah memperkirakan bahwa manusia, dengan keingin tahuan dan pengetahuan, akan mencari tahu tentang apa yang belum diketahuinya. Termasuk apa yang ada diluar batas kemampuan manusia.
Untuk ‘menetralkan’ rasa ingin tahu manusia, terutama pada hal yang berada diluar kemampuan manusia, Tuhan mengajarkan agama kepada manusia. Menyampaikan wahyunya kepada para rasul pilihan, dan menyebarkannya kepada manusia. Dari sana lah pengetahuan manusia tentang apa apa yang berada diluar batas pengetahuan manusia, termasuk saya…
Saya tidak dapat memberikan garansi, tetapi ini berhasil untuk saya.
Setiap kali saya mendapat persoalan yang begitu mengganggu ketenangan batin saya, Saya menanyakannya kepada Tuhan. Kita sama sama mengetahui bahwa segala permasalahan hidup adalah ujian dari Tuhan. Dalam ujian, bukankah yang paling mengetahui maksud dan penyelesaian soal adalah sang pembuat soal itu sendiri? Cobalah, bukan mustahil bertanya kepada Tuhan…
Semoga Tuhan menunjukkan jalan-Nya bagi kita semua,
Amien.
Thank’s for replying my posting.
@ Kurrent
You said: “i don’t know before, but then The God make me understand. Everything become clear after i asked it to my creator…”
Ok, coolz, just curious, have you ever thought that the reason I wrote this topic is because I get an insight too, just like yours, haven’t you?
@ My question for you Zagga, have God told you directly that hell does exist?
Yes, Tuhan menyampaikan keberadaan neraka dalam firman-Nya.
Saya, atau tepatnya para muslim, memiliki kitab pedoman hidup yang kemurniannya dijamin oleh Tuhan sendiri, Al Quran.
Kalau dinalar, Quran kan turun berabad yang lau, pas orang masih jahiliyah, bodoh, dsb. Bahkan, ia diturunkan kepada orang yang tak bisa baca tulis.
Ternyata, didalamnya terkandung pengetahuan dan rahasia alam, yang baru bisa ditemukan melalui teknologi modern pada masa kini.
Sejak awal diturunkan, mungkin hingga sekarang, sudah banyak orang yang nyoba mencari kesalahan dalam Quran.
Hasilnya?
Mereka mengakui kebenaran Quran dan menyatakan beriman kepada-Nya…
Hebat kan?
@ or is it other people who tell you?
Yes, Tuhan memberikan segala sesuatu kepada manusia, baik itu pengetahuan, rejeki, dsb. melalui perantara. Dan perantara firman Tuhan pada saya yaitu guru saya, atau ‘orang lain’.
@ how can you ask no question about the belief, while it’s also coming from other people (who like you and me) have seen no hell nor heaven?
Bukan masalah sudah pernah lihat neraka atau belum,
Masalahnya adalah kita akan mengalaminya atau tidak.
Setahu saya, orang yang pernah melihat surga-neraka adalah Rasul.
Rasul juga manusia, memiliki umur yang bisa habis.
Risalah yang dibawanya, diranting dari generasi ke generasi
dengan harapan, sang firman akan sampai kepada orang yang memerlukannya. Dengan kata lain, kepada seluruh umat manusia.
Kalau risalah harus disampaikan sendiri oleh rasul,
niscaya firman itu akan sirna, bersamaan dengan meninggalnya rasul.
May God light our path,
The path for seeking the truth..
@Zagga:
you clearly don’t get my point. Please think about the meaning of DIRECTLY
ih sapa bilang?Neraka itu ada kali.di situ tu enak banget masalahnya banyak cewek-cewek cakep+sexy nya.kalo di SURGA cewek-ceweknya pada pakek jilbab mulu.nggak asyik!
@ Nathan
Saya telah mengungkapkan ‘langsung’ menurut pengertian saya.
Kalau begitu, langsung dalam pengertian anda bagaimana?
@ 88th
Emang kamu mau liatin ‘pemandangan indah’ terus, tetapi digebugin tiap hari?
neraka dan surga ada pada hidup kamu semua.
Ketika sakit ato apa yang kmu sebut penderitaan, itulah neraka tp saat kmu bahagia dan gk ada yng ngalangi, itulah surga.
Tergantung mana yg kmu pilih, mau di neraka terus – terusan ato mencari dimana surga dengan membahagiakan dirimu ato orang disekitarmu.
artikel menarik mas!!!
persis bngt sama pemikiran saya
@William,
thanx a lot Mas, biasanya komen disini isinya orang marah, so apresiasi sangat-sangat berarti 🙂
Sbenernya neraka atau surga itu ga jauh2 kok dari kita…skarang pun kita bisa ngrasain.Kamu terlalu kuatir soal neraka…itulah nerakamu.Sbaliknya kalo kamu enjoy & ga ambil pusing, yang penting jalanin aja hidup sesuai kata hati n keyakinanmu..itulah surgamu. Kuncinya cuma satu: HATI.
Neraka = Rasa takut,gusar,kuatir,merasa tidak tak bersalah(abiz nyakiti sesama or hati kecilnya),amarah,dsb(pokoknya yg gak bagus2 lah..).Contoh: kebangetan takut/kuatir mikirin neraka..
Surga = Hati yg tenang..tentram..& nyaman.(cool..,cz gk punya utang.he2..!).Contoh: senyum2 mbayangin indahnya surga…
Masalah ada tidaknya neraka & surga di akhirat juga kalo menurutku ga usah terlalu dipikirin..itu urusan Sang Kuasa.Kita semua yg masih hidup gak bakalan tau seperti apa surga & neraka di akhirat itu.Semakin kita gali,smakin jauh dari nalar.Semua diluar alam pikiran manusia.Kecuali kita meyakininya.Simple khan..! Life must go on..
Tapi perlu dipertimbangkan juga bahwa, semua yang ada di alam semesta ini berputar seperti roda.Manakala dia udah sampai puncak dia akan kembali ke nol,seperti jam.Ada siklus..ada metamorfosa..ada siang..ada malam..kembali ke siang lagi..
Akankah kita kembali lahir sebagai bayi(manusia) setelah kita mati?
Itu rahasia Allah.
Thanx Nathan..artikelmu bagus.
n sori ya numpang meracau..
kalau menurut saya, kenapa ada surga dan neraka dalam peradaban manusia itu, bisa dikatakan sebagai sugesti kepada manusia untuk senantiasa berbuat kebaikan.
pikirin deh, kalau cuman ada surga, manusia bakalan hidup seenaknya di dunia tanpa ada yang perlu ditakutkan, dan jika hanya ada neraka, manusia hanya akan menjadi seonggok keputus-asaan, karena penyiksaan akan menemuinya di hari akhir mereka hidup di dunia.
surga dan neraka dikatakan ada agar manusia senantiasa untuk berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan tercela.
sekarang pikirin lagi, apa menurut anda binatang percaya akan surga dan neraka? mereka tidak mempunyai akal, sehingga mereka tidak akan melakukan kejahatan ataupun kebaikan, nah, menurut anda, saat mereka mati, mereka akan masuk surga atau neraka?
jika anda beragama? saya bertanya, kapankah agama anda ditemukan? lalu apa yang akan dikatakan para manusia tantang surga dan neraka sebelum agama anda ditemukan?
jika anda tidak beragama, berarti wajar jika anda tidak percaya akan neraka dan surga…
Belum terlambat untuk bertobat Saudara…
Belum terlambat untuk bertobat, Saudaraku…
ya udah deh gw hargai jalan lo semoga lo dapetin apa yangkau cari.
tan panggilan lo aja udah mirip dengan panggilan penghuni neraka, (setan)
yaudahdeh mas setan ehhhhhhhh saaaaallllaaaahhhh maksud gw mas nathan lo mati aja (bunuh diri gitu)
trus lo liat benergak tentang kepercayaan lo tuh.
udah gitu lo komen lagi aja kesini untuk lebih jelasnya.
abis penjelasan lu tuh gak karu-karuan alias edan bin idiotttttttttttttttttttt……..
@Arif:
tidak biasanya saya menanggapi komentar macam yang Anda berikan, tapi kali ini tidak apalah. Dengan komentar Anda itu, tata bahasa, dan isi tulisan yang digunakan, Anda telah menempatkan diri Anda lebih idiot dari saya.
saat kita berfikir bahwa neraka adalah sebuah tempat penyiksaan manusia, saat itulah kita memahami tuhan sebagai mosnter yang siap menyebarkan dendamnya terhadap manusia, semantara selamainikita banyak diajarkan bahwa tuhan maha mengasihi, tatapi mengapa kita menerima dia sebagai sebuah pribadi yang juga suka menghukum…?
saya sangat percaya bahwa manusia tetap menyatu dengannya saat nati kita mati. namun bagaimanapun belum bisa dipastikan karena kita semua belum pernah ada yang mati dah hidup kembali sehingga depa bercerita. tapi setiap haripun kita dapat menikmati surga maupun neraka sebagai sebuah bentuk konsekwensi dari apa yang sudah kita lakukan, semuanya adalah hukum timbal balik, hukum sebab akibat.
mas saya berterima kasih atas pandangan saudara.
mas perlu kamu ketahui bahwa kita diciptakan tuhan untuk mengabdi kepadanya.jika kamu berbuat sesuatu tentu ada balasannya. jadi demikaian lah tuhan memberikan suatu balasan pada kita jika kamu berbuat baik maka surga balasannya dan sebaliknya jika kamu berbuat jahat neraka balasannya.
begitulah adilnya tuhan.
mas bukankah sudah ada peringatan pada manusia. mulai dari nabi adam saja sudah diberi peringatan yaitu larangan mendekati pohon , ini merupakan larangan dimana pada saat itu nabi adam tetap melanggar perintah tuhan sehingga dia di usir dari surga. ini merupakan suatu fakta bahwa melanggar ada balasannya.
dan perlu kita ketahui ketika nabi adam berbuat kesalahan tuhan masih memberi pengampunan.
mas anda mengatakan bahwa neraka itu mitos itu ….bohooong.
coba saudara fikirkan andai saja neraka itu tidak ada tentu manusia akan berbuat sesukanya berbuat semaunya oleh karena itu neraka dan surga itu ada….. sadarlah mas.atau anda sudah tidak waras lagi………
Sejak zaman Nabi Adam sampai sekarang yang namanya surga dan neraka sudah menjadi hal yang diimani dan dikafiri, bagi anda yang tak percaya itu nama KAFIR dalam pandangan Islam dan jahannam tempat. Kafir itu bhs Arab artinya menutupi (kebenaran)dan bhs Inggris mengadopsi dengan kata Cover (sampul/penutup buku bagian depan), makanya orang yang menutupi kebenaran disebut KAFIR. Perjuangan para Nabi sebagai utusan Allah adalah supaya manusia beriman dan menyembah Allah termasuk meyakini surga dan neraka sebagai ciptaan-NYA. Tidak salah lagi di dunia ini pasti ada 2 golongan yaitu orang beriman dan orang kafir. Tidak perlu ada kontraversi. WOng dari sanonya juga sudah demikian.
Yaa Allah, berilah petunjuk untuk kita semua!!!
Salam
Jaen
buat yang baca artikel tersebut…tolong kuatkan iman kalian…percaya yang menurut kalian bisa dipercaya..intinya kita mengacu pada al-quran ajah..karna semua jawaban itu ada didalam al-quran..rubrik tersebut hanya dari pemikiran seorang manusia yang kita juga tidak tahu gmana dia dlm menjalankan kehidupan beragamanya…ambil yang bagus tinggal kan yang buruk…tapi klo al-quran sudah pasti dari allah…bravo penulis..semoga rahmat dan hidayahnya selalu bersamamu…
Wah, saya sebagai penganut Islam, malu nih melihat komen-komen (muslim?) yang tidak menghargai pluralitas seperti di atas. Duh… ~_~
Bung Nathan, jujur, saya mengikuti perkembangan diskusi (debat) di sini, sejak saya 2007 (sejak saya kelas 3 SMA!) Dan baru bisa komentar sekarang. Terlepas bagaimana komentar-komentar tidak sopan bertebaran di sini, saya, menghargai perspektif Anda, dan tidak ada seorang pun yang berhak membungkam suara anda, sebab kita sama-sama memiliki kebebasan menyuarakan pendapat.
.
Salam (kenal),
AS
@Frozen:
salam kenal juga! Menurut saya sih nggak perlu malu, saya udah sadar resikonya nulis non-mainstream ya digituin 🙂 Thanx for coming
Seeing is Believing
Orang itu biasanya lihat dulu baru percaya
Masalahnya, kalau berkaitan dengan hal hal yang dipercayai tidak dapat dilihat sebelum mati.
Karena yang mati tidak dapat kembali untuk memberitahu yang masih hidup.
Yah, kalau kita bertaruh
Apa ruginya kalau kita percaya neraka itu ada?
Seandainya dia tidak ada
Kita telah menjalani hidup yang indah dengan menjauhi segala larangan Tuhan
Seandainya dia benar ada
Kita telah bersiap untuk menghindarinya dengan membawa dosa seminimal mungkin
Jadi…
Mari bersiap menghadapi penyiksaan terberat yang abadi…
@ what to name:
jika Anda benar-benar mau hidup baik, benar-benar mencintai Dia yang disebut Tuhan, lalu apa perlunya menakut-nakuti diri sendiri dengan neraka? Bukannya itu malah menunjukkan kita tidak percaya dengan pilihan kita sendiri untuk hidup baik…
Kalau kita mencintai pacar kita, dan tidak ingin menyakiti hatinya, sama sekali nggak perlu menakut-nakuti diri kita bahwa kita akan dimarahi/dihukum calon mertua kan??
Seandainya anda diharuskan bertaruh
Apakah anda percaya bahwa neraka tidak ada?
Ingat, disini Anda mempertaruhkan life-after-death
yang pastinya no-death-after-that-life
Mau tak mau
Setiap kita harus memilih
Dan Nathan memilih…
@what to name:
Anda terlalu banyak membuat asumsi (ex: no-death-after-that-life, setiap kita harus memilih) yang semua itu tanpa dasar…Rasanya perlu diingat, kalo apa yang kita pikirkan tentang neraka itu adalah KEPERCAYAAN, BUKAN FAKTA…
Coba sekali-kali berpikir bebas dari rasa takut
jadi anda menganggap bahwa segala bukti risalah yang bersifat keagamaan adalah asumsi belaka dan tidak dapat menjadi dasar atas fakta?
Kalau begitu, apa dasar anggapan anda tersebut?
Fakta itu apa sih? yang udah JELAS bener/salahnya. Bahwa Anda tidak berani menggunakan nama asli dalam tiga komen Anda, itu fakta. Pernyataan “Keberadaan Tuhan sebagai fakta” jelas salah, karena Tuhan ada/nggak, nggak (belum) bisa dibuktikan.
Kalau udah dijelasin gitu, apa masih perlu menanyakan dasar pikiran saya? Aneh banget, kok susah sekali mengakui bahwa agama itu tidak menyajikan fakta. Agama itu sekedar menyajikan dugaan atas fakta.
Dengan kata lain, Apa yang tidak dapat dibuktikan secara riil dan alamiah tidaklah ada / nyata?
Tetapi, Anda sendiri belum / tidak mampu mebuktikan bahwa god doesn’t exist maupun neraka itu mitos
Kedua hal tersebut sama saja persangkaan Anda bahwa hal hal semacam itu hanyalah persangkaan masyarakat awam.
Cobalah meraba dengan hati
Diluar batasan panca indera dan logika.
Coba Anda tunjukkan kepada saya dua hal ini:
1. Kapan saya bilang bahwa yang tidak bisa dibuktikan secara riil = tidak ada/nyata
2. Kapan saya bilang bahwa semua gagasan saya itu fakta
Anda mengarang semua itu kan? Karena saya tidak pernah berkata demikian. Saya tidak pernah bilang bahwa bila tidak bisa dibuktikan berarti tidak ada. Saya juga tidak pernah mendaulat gagasan saya sebagai fakta.
Lihatlah seluas mungkin, di luar panca indera. Saya setuju. Terus pertanyaannya, kenapa Anda tidak “melihat”? Kenapa Anda terus2an melarikan diri dari kenyataan bahwa agama itu bukan fakta? Untuk beriman secara sehat, seharusnya Anda tidak perlu membohongi diri demikian dan terus2an menyatakan…”oh oh, agama itu fakta, neraka itu fakta”…
Kalau Anda punya pacar, dan benar-benar mencintai pacar Anda, Anda tidak perlu membohongi diri bahwa pacar Anda orang tercantik/tercakep di dunia….Bila Anda benar-benar mencintai dia, Anda tidak perlu melindungi cinta itu dengan kebohongan apapun…Sama seperti itu, bila Anda benar-benar mencintai Tuhan, tidak perlu melarikan diri dari kenyataan bahwa agama bukanlah fakta..Anda bisa beriman tanpa memegang doktrin agama sebagai fakta, pertanyaannya, berani atau nggak
Apakah anda menghendaki agar kita mencintai sang Ilahi dengan sempurna
Tanpa tercemar rasa takut akan neraka
Tanpa pengaruh kewajiban dan larangan agama
Yang belum dapat dibuktikan bahwa mereka fakta?
Hmm….
“Apakah Anda menghendaki”??????
kenapa jadi kehendak saya…kenapa jadi harus apa yang menurut saya benar…
kesimpulan silakan diambil sendiri-sendiri, itu prinsip saya untuk diskusi seperti ini 🙂 tschus
Apakah anda ingin agar diri anda sendiri bisa mencintai sang Ilahi dengan sempurna
Sehingga anda beranggapan kalau neraka itu tidak perlu ada
Karena Anda telah mencintai Tuhan dengan ada atau tidaknya neraka
?
Wah, saya kaget waktu liat postingan mas nathan yg ini, soalnya pemahaman anda sama dgn saya. 🙂
yg menjadi dasar kita untuk mencintai Allah dan sesama harusnya bukan imbalan atau hukumannya, tp cinta itu sendiri. Kalau cinta yg benar dpt diterapkan dlm kehidupan, niscaya hidup akan teratur tanpa perlu diancam. Tp sayangnya manusia labil, mudah jatuh, jd disitu lah ketakutan akan neraka diperlukan utk mengontrol. Saya yakin anda mengerti ini, makanya ada tidaknya surga dan neraka bukan jd sesuatu yg esensial bagi anda.
esensi “adanya” surga dan neraka adalah agar manusia saling mengasihi dan berbuat baik. Tp sayangnya esensi ini jd kabur krn saat kebanyakan orang menganggap dirinya penghuni sorga, dia menganggap yg berseberangan adalah penghuni neraka. Sehingga kedamaian tdk bsa bnar2 terjadi di dunia.
saat kita bisa saling mengasihi, kita tidak perlu takut kepada surga ataupun neraka.
lalu kemana saya pergi saat tubuh saya mati? Saya kembali ke Yang Maha Kuasa.
Salam
🙂
Baru selesai baca semuanyanya. Wow, baru sadar postingannya udah dari 2006! o_O
dalton berkata
Februari 6, 2008 pada 9:01 am
“Aku akan ke langit untuk membakar surga dan memadamkan neraka agar keduanya tak menjadi alasan orang untuk berbakti kepada-Nya.” (Rabi’ah al-Adawiyah)
Nah, maksud saya kayak kutipan dari mas dalton ini, hehe.
@Andreas Marbun:
saya juga sempet kaget baca komen Anda yang panjang, kirain bakal dapet ca*i-ma*i laki kayak comment-comment yang lain ^^
salam kenal
Wah aku salut dengan mas Nathanael yg udah lama aku cari dalam hidup ini antara surga dan neraka, ternyata aku baru sadar semua itu tak berlaku lagi kalo kita benar cinta ama Dia yang ada hanya Dia karna hidupku adalah Dia.
@Mbak (atau Mas?) Deva,
hai, salam kenal, thanx banget udah ngasih banyak komen. Kayaknya kita sealiran niy, aliran pencari Tuhan yang bebas 🙂
Thank juga karena aku punya kebebasan untuk mencari Tuhan yang ada dalam diriku jadi yah mau pakai cara apalagi kalo ndak pakai cara kita sendiri yang nyarinya apa nyari pakai paham orang lain yah dak bakalan ketemu lha wong yang dicari udah ada dalam diri kita masing-masing ya ndak mas Nat. maju terus pantang mundur walau seberat apapun yang merintangi jalan kita kalo kita sudah punya tekad yang besar dalam pencarian diri, surga dan neraka sudah tidak ada artinya lagi bagi pencarianku, karna aku tidak senang akan surganya dan tidak takut akan nerakanya karena yang aku cari adalah kembali bersatu denganNya, kembali pada esensiku yang sejati bahasa jawanya yah Manungaling kawula gusti
kalau menurut beberapa literatur yang saya baca, neraka kadang2 diidentikkan sebagai bumi, cukup logis, mengingat di konsep hindu, kita mengenal adanya karma, mereka yang tidak bisa menemukan jawaban hidup, akan selamanya mengalami reinkarnasi dan menderita di bumi.
salam kenal 😉
salam kenal juga,
kata temen saya yang Buddha, setan aja takut disuruh reinkarnasi ke bumi….saya nggak tahu sih, ini kata temen saya, atau memang salah satu yang diajarin di agama Buddha….nevertheless, the question is always the same, what earth really is???
Mas nathan,
menurut pendapat saya ada misslead conception tentang surga dan neraka. anda menterjemahkan bahwa orang yang dihukum di neraka selama-lamanya tidak sesuai dengan kewelas asihan Rabb kita? aneh tapi nyata tapi memang dalam pandangan kita manusia normal pun, there’s always the unforgiven sin,….,the big question is… not about he only spent 70 years in this world but what he did to deserve that kind of punishment (disiksa selama-lamanya)? saya secara pribadi meyakini bahwa ALLAH SWT tidak pernah salah, Alaisa lllahu bi ahkamil haakimiin (dia adalah hakim yang seadil-adilnya), rabb saya akan mengadili manusia berdasarkan keadilanNya dengan RahmanRahimNya diatas kemarahanNya.
Terus terang mas nathan, bayangan mas orang macam apa yang masuk neraka selama – lamanya….?
Anda pikir manusia macam apa yang masuk surga…?
disini pun anda tak ada bayangan, karena you’re not god, and so anda pun tak ada bayangan yang fundamental tentang kriteria yang sesungguhnya.
menurut saya, positif thinking is the best way for you to understand god, anda dipenuhi dengan keraguan akan keadilanNya yang membuat anda bertanya, apa ga adil menghukum orang karena dosa selama 70 tahun dengan selama-lamanya di neraka?
anda menakar kesalahan dengan takaran anda, tapi bukan takaran Tuhan, karenanya anda merasa tidak adil..!
Perkosaan bagi yang diperkosa adalah ketidak adilan yang mewajibkan bagi pelakunya untuk dihukum mati( dalam pandangan korban ) tapi bagi anda???
seperti yang saya bilang standar keadilan manusia amat manipulatif dan perspektif, hanya ALLAH SWT yang maha adil.
@nathanael
mungkin konsep neraka bagi km beda sm saya,
mungkin neraka bagi km itu orang di pukul2in sm algojo or di siksa fisik ataupun batin nya,
bagi saya konsep neraka itu tersesat di keabadian,
anda kan umat kristani sudah tentu kamu percaya ayat alkitab kan?
“Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi” (Matius 13:49-50)
di sini konsep jahat masih jamak tp di jelas kan di ayat ini :
“Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi” (Matius 13:40-42).
jadi neraka itu buat iblis dan antek2 nya yg menyesatkan..
sedangkan bagi kita slalu ada pengampunan dalam Yesus Kristus..
bagi yg ga mengenal dan mengikut Tuhan Yesus,neraka bagi mereka adalah Tersesat dalam keabadian,sebab tuhan berkata : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
itu lah neraka bagi org yg ga mengikuti yesus,
salam kasih ^^
terima kasih ya…
cerita ini membuat akidah kami semakin percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa…
kalau kisah ini menceritakan tentang Tuhan memberi izin kepada manusia untuk hidup kedua kalinya… maka ini merupakan bentuk ketidakadilan dan perbiadan moral.
Sorry Mas Nathan..
Setahu aku, Tuhan itu maha pencipta. Dlm hal ini, manusialah yg mendapatkan keistimewaan dibandingkan oleh cipta-cipta-NYA yg lain. Karena selain apa yang diberikan sama dgn yang lain, manusia juga diberikan akan dan pikiran. Disitulah perbedaan MANUSIA dgn makhluk hidup yg laen. Jd intinya aku, mas Nathan, dia dan seluruh manusia yang masih hidup saat ini saya yakinkan telah diberikan akal dan pikiran. Jika memang dalam pemikiran mas Nathan “NERAKA ITU HANYA SEBUAH MITOS” ya…sah-sah aja, krn itu dari pikiran dan akal Mas Nathan sendiri. Tapi ingat…!! Akal dan Pikiran kita sebagai manusia ‘perjalannya’ ada LIMIT nya….!!
salam buat semua,
mas nathan, apa yang anda tulis adalah suatu hal yg logic bagi orang yang tidak mengenal apa itu iman.
Islam adalah agama yang sudah disempurnakan, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan pengetahuan manusia yang nota bene punya keterbatasan dari setiap individunya, seorang muslim akan percaya dengan apa yang telah dituangkan dari Alquran & Hadis coba kupas satu kejadian kecil saja dalam kehidupan ini, yang tidak lepas dari PenciptaanNya semuanya dikendalikan oleh yang qhalik (Allah SWT)….jangan serius amat bacanya…. contoh asal muasal buyut kita, siapa yang ciptakan? apakah muncul dengan tiba-tiba?semua penjelasannya ada dalam Al-Quran .1500 thn yang silam apakah sudah ada alat yang canggih yang dimiliki Rasulullah Muhammad SAW sehingga bisa membeberkan semuanya dalam Al-Quran kecuali ALLAH yang telah menyampaikan FirmanNya melalui perantara MalaikatNya….
Panjang amat…. Nah perihal Neraka dan Surga yang juga tertuang dalam Al-Quran apakah suatu “bentuk Doktrin” Rasulullah yang terlahir konon bukan dari seorang sastrawan/komikus/politikus dllllll, tetapi sebagai seorang yang BUTA HURUF dengan keadaan umat manusia yang jahill??? tentu jawabnya juga Tidak… Nah semua sudah menjadi Ketetapan Mutlak dari sang pencipta.
Memang sulit ditelusuri melalui logika manusia, karena itu tadi keterbatasan Mahluk Allah ada limitnya yang tidak pernah tau dimana sih batas langit Allah itu..toh hanya sebatas mata memandang, dan teropong super canggihpun tidak bisa menembusnya…
he..he…malah ngelantur, jadi jangan terlalu dipikirkan apa yang sebenarnya menjadi diluar logika kita…. tetaplah dijalanNya karena suatu masa akan sampai juga seperti apa yang dituangkan dlm Al-quran & Hadist.
Wassalam Bro…
yang bilang surga dan neraka gak ada benar benar orang bodoh. saya maklumi anda pasti orang awam dalam agama (atau sama sekali anda tidak beragama) juga awam di dunia supranatural. disini saya hanya ingin katakan bahwa Tuhan itu ada, seluruh galaxi, alam semesta beserta isinya gak akan ada begitu saja tanpa ada yang menciptakan. dunia lain memang benar-benar ada.
Allah Maha bijaksana,
ia selalu mengasihi umatnya, walau tak jarang umatNya melupakanNya,
Allah Kariim…
Stelah saya mmbaca dr atas mpe bawah. jauh dr emosi dan nafsu, saya melihat disini. saya melihat sebuah konsep, seseorang yg ingin mencintai yang Kuasa dgn ketulusan, tanpa pamerih apapun, tanpa aturan, tanpa ikatan, tanpa keinginan untuk mendapatkan pahala apapun, hanya cinta tulus. cinta tertinggi adalah cinta tulus, cinta yang tulus yaang datang dari hati nurani, tanpa rasa takut, sedih, ataupun senang, hanya ketulusan tanpa mengharapkan imbalan apapun. itulah cinta menurut saya (maaf, itu yg saya ketahui tentang cinta). di luar konsep agama yg penuh aturan (dgn segala kerendahan hati saya). saya sangat mencintai Tuhan, saya yakin sekali yang Maha kuasa itu ada, saya dpt merasakan nya melalui setiap nafas yg saya hirup, setiap langkah yg saya ambil. saya tidak peduli neraka itu ada atau tidak, yang terpenting saya melakukan yang terbaik, tanpa bermaksud menyakiti siapapun, atau mengharapkan agar org lain membalas dgn kebaikan. aturan agama di buat dan di turunkan, karena tidak semua manusia dapat mencintai dan mengenal Yang Kuasa melalui nuraninya. mungkin demikian. saat ini banyak yang memaksakan kepercayaannya kpd orang lain, mereka terlalu sibuk dengan itu sampai menjauhkan dirinya dari cinta kasih yang tulus.
Kalo kita cinta pada Nya Qta pasti dgn senang Hati mmujanya walaupun dalam keadaan menderita, lalu apa gunanya neraka ataupun sorga, kalau dalam keadaan menderita ataupun senang kita khusyuk mencintai Sang Pencipta dengan tulus, penderitaan ataupun kesenangan tak kan brati papun saat kita khusyuk dalam pelayanan bakti. Karna saat senang atopun sedih kita slalu bersyukur.
Dengan segala hormat, saya bertanya kepada semua agama (saya orang yg berketuhanan, saya hanya ingin mendengar dr pendapat agama lain. saya hanya orang yang mash dlm proses belajar). apakah tertulis di dalam kitab agama anda kenapa yang kuasa menciptakan alamsemesta ini? kalau yang Kuasa ingin kita berbuat baik, kenapa ada kejahatan ( Bliau yg Maha Kuasa dpt dengan mudah merubah itu semua) tapi kenapa? kenapa bliau menciptakan semua ini?
salam damai, maaf dgn sgala keterbatasan saya.. Syukurnya, Tuhan mengijinkan saya mengenal bliau dgn cara yg sangat misterius, dan mengijinkan saya untuk slalu bersujud dan bersyukur dengan penuh cinta kasih. smoga damai slalu….
kepada sang penulis artikel,
kalo ada sakit hati (karena dibohongin pacar ato kawan), yg sakit itu apanya ? hati yg berbentuk jasmani atao yg bebentuk ruhani ?
apa benar neraka itu mesti yg tidak mengenakkan ?
narkoba..itu enak
zina..itu enak
korupsi..itu enak
mencuri..itu enak
menipu..itu enak
berbohong..itu enak
manipulasi..itu enak
apalagi ya..??
nah kata enak itu relatif ya….mungkin enak di raga blom tentu enak di jiwa. Damikian juga enak di jiwa blom tentu enak di raga.
lha klao kita mati…yg mati itu apanya ? jiwa atau raganya ?
kembali masalah neraka….
kalo neraka itu hanya mitos dan tidak ada kenapa banyak orang ngomongin ya ? kalo ngomongin yg gak ada itu khan sama dgn kurang kerjaan.
justru Tuhan menciptakan syurga dan neraka adalah sebagai tanda Tuhan sayang kepada hambanya. sang hamba disuruh memilih syurga atao neraka ?
Tuhan memberi keleluasaan bagi hambaNya…..lho apa gak enak kita ini yg cuma hamba disuruh milih ?
masalah keabadian…siapa sih Yang Maha Abadi ?
semua makhluk tidak ada yg abadi….
Wallahu’alam bishowaab…
Nah salah satu ciri2 kiamat tuh karena adanya orang2 kayak gini nih.
Org udah ga mikir pake akal, kebanyakan pake logika..seperti kaum2 yahudi yg diberikan kecerdasan oleh Allah SWT. Sehingga saking cerdasnya, mereka semua berpikir pake logika, dan bahayanya mereka akan mendoktrin semua umat di bumi dengan kecerdasan mereka.
Saya jd ingin bertanya kepada penulis,
apakah anda memeluk agama?
apakah anda mempunyai tuhan?
apakah anda percaya apa kata kitab anda?
Jika anda org yg beriman, anda pasti percaya adanya Neraka dan Syurga dan tidak akan sembarangan menulis artikel seperti ini..
Segera bertaubatlah sebelum telat..
dalam agama apapun dan aliran kepercayaan apapun menyatakan bahwasanya alam semesta seisinya ini diciptakan hanya untuk manusia, sehingga apa yang ada dialam ini pasti ada dalam diri manusia. dalam hal ini adalah hakikat dari penciptaan itu sendiri. semua sifat yg ada alam semesta dan ketuhanan ada pada diri manusia. misal : sifat binatang buas adalah memakan semua korbannya tanpa ampun bahkan sesamanya juga akan dimakan bila dia lapar. sifat ini juga ada pada manusia bahkan lebih kejam dari binatang buas. sifat setan atau jin yang merusak, menghasut dll. ini juga ada pada diri manusia. Nah kalau hakikat surga dan neraka itu sebenarnya juga ada pada diri manusia. salah satu sifat dari neraka adalah panas dan penderitaan. sedangkan bila seseorang merasakan panasnya hati yang membuat dia (misal dendam) itu ada, maka penderitaan yg timbul dihatinya akan bercokol didalam hatinya sampai kapanpun dan itu pasti akan sangat menyiksa meskipun secara dohir (bentuk tubuh) tidak mengalami sakit apapun. dan meskipun bertobat didalam hatinya akan merasakan penyesalan yang sangat dalam dan penyesalan ini akan tetap bercokol didalam hatinya salamanya. begitu juga sebaliknya : surga – salah satu sifatnya adalah kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan. dan bercokolnya sifat-sifat tersebut didalam hatinya kekal abadi selamanya. inilah yg dimaksud kekal abadi.
contoh :
bila kita pernah berbuat salah atau dendam pada orang lain, kita akan merakan sesaknya dada bila kita melihat, mendengar atau merasakan kehadiran orang tersebut sampai kapanpun meskipun orang tersebut sudah meninggal dunia. begitu juga seandainya kita bertaubat atau meminta maaf pada orang tersebut. dia akan merasa bersalah sampai kapanpun meskipun orang yg tersebut sudah tidak ada.
dan sebaliknya kita akan merasakan kedamaian sampai kapanpun bila kita berbuat kebajikan dan memaafkannya.
mas nathan,anda mahluk yang sempurna ciptaan Tuhan,tapi anda sudah MENAZOLIMI sendiri,subhannallah…taubat MIKAIL ada disebalah mu!!!
yakin? di sebelah saya nggak ada siapa-siapa tuh.
If anything, Mikail, Tuhan, dan siapapun yang baik, seharusnya ada di hati saya, bukan di sebelah kanan, kiri, depan, atau belakang.
Sesuatu yang baik kan harusnya dimasukkan dalam hati, bukan ditaruh di sebelah sini situ
Salam kenal, bro Nathanael..! Tulisan anda memang masuk logika dan saya memang orang yg senang berlogika.. Tapi masih ada 1 pernyataan mendasar yg masih mengusik saya hingga sekarang ini.. Pernyataan itu adalah: JIKA MEMANG BENAR TIDAK ADA NERAKA, MAKA ORANG AKAN DAPAT BERTINDAK SEMAU HATINYA SENDIRI MESKI PERBUATAN TERSEBUT JAHAT.. Bagaimana dengan tanggapan anda sendiri sebagai orang yg di pihak yg percaya bahwa tidak ada neraka..? Jujur, saya sendiri masih bingung antara apa benar neraka itu ada atau cuma manifestasi khayalan belaka dari manusia.
Mas/Mbak,
thanks buat komennya. Sekarang pertanyaannya, darimanakan perbuatan baik itu harus berasal? Atau dengan kata lain, apakah yang menjaga manusia dari berbuat jahat? Bagi banyak orang, jawabannya adalah neraka. Ia berfungsi sebagai penjaga moral, untuk menjaga orang tidak berbuat jahat, dosa, dll dsb.
Sekarang pertanyaan lanjutannya, apa artinya sebuah perbuatan baik ataupun menghindari yang jahat bila itu tidak berasal dari kesadaran? Bila perbuatan itu semata berasal dari rasa takut? Bagi saya Mas/Mbak, perbuatan apapun harus berasal dari hati, dari kesadaran, dan bebas dari rasa takut. Karena itulah, konsep neraka menjadi tidak penting bagi saya, karena ia tidak memberikan kesadaran apapun, hanya rasa takut.
PErsoalan apakah neraka itu ada atau tidak, well only those return from the death can tell 😀
dari pada pusing mikir mending Dugem aja yuck………….
Nathan, salam kenal
pemikiran anda begitu mendalam dalam usia yang masih muda
bahkan apa yang masih saya pertanyakan, sudah anda temukan jawabannya
terima kasih buat sharingnya, ditunggu posting berikutnya ^_^
hello Mbak,
thanks buat komennya. Ah, saya juga masih belum menemukan jawaban, dan berniat terus mencari. Selalu koma Mbak, bukan titik. Selalu berproses :0
Nathan, Kenalin gua Jon.
Tan, Tulisan-tulisan lu bagus2. Lu bicara tentang demokrasi, toleransi, dan macam-macam ajaran moral. Tapi ada yang aneh dengan elu tan. Lu sisipkan tulisan-tulisan lain yang intinya juga ajaran moral, tapi kok aneh aja gua rasa. Contohnya ini : “Neraka itu Mitos”. tan, hell is real, don’t be fooled. And Heaven is so real too. Gua masih gak tahu persis agama lu apa sekarang, tapi coba lu baca Alkitab tan. Jelas banget bahwa neraka itu ada. Tapi yang jelas, Tuhan ciptakan neraka bukan untuk manusia, tapi untuk iblis dan malaikat-malaikat kegelapan atau setan dan roh-roh jahat. Manusia bisa kecemplung ke neraka jahanam karena salahnya sendiri, orang yang memilih ikut iblis dan berbuat jahat pasti masuk neraka. Plus memang iblis dan setan-setan emang juga berusaha menyeret manusia untuk ikut mereka ke neraka, modus operandi iblis yang paling utama adalah lewat tipu muslihat, dusta, boong dan penyesatan.
Trus kalo manusia gak sadar akan hal ini, bisa gawat tan. Orang jadi gak takut berbuat kejahatan. Membunuh, merampok, memperkosa, memfitnah dll kejahatan akan jadi halal karena orang berpikir neraka itu gak ada, gak ada hukuman, gak ada aturan, gak ada penghakiman. Yang paling bahaya kalo orang berbuat jahat dan tidak merasa bersalah karena orang itu “pikir” hal itu benar sesuai suasana hati dan kepentingannya.
Jadi gini tan, manusia berbuat baik dan menghindari berbuat jahat itu prinsipnya karena Kasih. Dan sumber dari kasih itu adalah Allah, dari Tuhan yang memiliki pribadi. Bukan Tuhan yang gak jelas dan mengawang-awang seperti kekuatan “The Force” dalam film Star War. Kasih : 1. Kasihilah Tuhan Allahmu melebihi apapun, 2. Kasihilan sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Kira-kira gitu apa yang gua tahu.
Best Regards.
Nathan, kok seperti ajaran New Ages Movement ??
saya nggak ikut ajaran siapa-siapa kok, lagian kalau pun New Ages emang udah 100% salah? sama kalau ajaran kristen, islam, hindu, buddha, 100% benar?
Tan, udah hampir seminggu, lu kok ngga nanggepin komentar gua tan ? Kenapa tan ? Kan udah konsekuensi elu nawarin sesuatu yang baru, orang mau tanya dan komen boleh donk ? Jawab gua donk tan. Gua bukan orang jahat kok. Atau lu kirim aja komentar elu ke email gua, bagaimana ?
kan orang ada kerjaan juga Mas, bukan cuma nongkrongin blog doang…jadi maaf kalo moderasinya lama
Ketahuilah bahwa TIDAK ADA yg namanya NERAKA..! Neraka yg selama ini dipercayai sebagai siksaan tanpa akhir berasal pertama kali dari cerita mitologi Mesir kuno dimana Dewa
Anubis menimbang perbuatan baik n jahat sehingga dapat memutuskan
hukuman apakah tinggal selamanya di UNDERWORLD atau tinggal dengan
para Dewa baGI ORANG BAIK..
Intinya orang Kristen telah dipengaruhi oleh banyak cerita dongeng
Mesir, bahkan dari Yunani dan Romawi karena sejarah mengatakan bahwa
orang Kristen memang pernah bergaul dengan mereka..
Bahkan di Perjanjian Lama sekalipun tidak pernah terlintas sedikitpun
kata tentang ADANYA SIKSAAN API NERAKA.. Coba anda teliti.. Yg
dimaksud dengan kematian adalah tidak adanya roh di di dalam tubuh
karena orang mati TIDAK PUNYA ROH..!
Kalau SURGA saya percaya itu memang ada setelah kematian.. Itulah
hadiah atau bonus yg diberikan Tuhan karena kita telah punya IMAN dan
PERCAYA sepenuhnya kepada-NYA.. Logikanya sederhana, Tuhan adalah AYAH
yg BAIK.. Ia menciptakan manusia pasti ada maksudnya.. Bukan hanya
diciptakan lalu dibinasakan saja semua.. Seorang ayah yg baik pasti
akan memberikan RUMAH (SURGA) yg terbaik bagi ANAK-ANAK-NYA (manusia
baik).. Dan AYAH yg BAIK tidak akan tega melihat anaknya yg tersiksa
selamanya di tempat yg bernama Neraka hanya karena dosanya selama dia
hidup di bumi.. Jika Tuhan memang benar menciptakan Neraka, maka
dengan berat hati harus diakui bahwa TUHAN TIDAK ADIL..!
Neraka hanya karangan manusia agar orang berkuasa dapat menciptakan
ketakutan terhadap masyarakat BODOH yg mau percaya pada Neraka.. Maka
dari itu para penguasa dapat bertindak seenaknya..
Lalu bagaimana dengan nasib orang jahat..? Tentu saja orang jahat
tidak akan mengalami yg namanya KEBANGKITAN.. INGAT, kebangkitan bukan
hanya roh saja tetapi TUBUH juga..! Dan orang jahat tidak akan
mendapatkannya.. Mereka akan tertidur selamanya dalam tanah..
JANGAN pula PERCAYA dengan REINKARNASI..! Itu sama juga dengan Neraka
yg berasal dari mitologi.. Pilihannya adalah DIBANGKITKAN atau TIDAK
SAMA SEKALI..! Itulah inti Kristianitas yg sesungguhnya.. Tanpa adanya
Kebangkitan maka Kekristenan tidak akan berlaku..
HUKUM TABUR TUAI lah yg berlaku di dunia ini bagi orang baik n orang
jahat.. Di Perjanjian Lama sudah sangat jelas ada hukum tersebut..
Jika yg dimaksud dengan Neraka dalah tempat yg disediakan Tuhan bagi
para Malaikat yg telah jatuh (Lucifer, dkk) dimana yg ada di tempat
itu hanya ada kehampaan dan keputusasaan sebagai penghukuman selamanya
dari Tuhan, ITU BARU BENAR.. TAPI TIDAK ADA MANUSIA YG DISIKSA DI
SANA..!
JIKA ANDA PERCAYA NERAKA SEBAGAI TEMPAT PENGHUKUMAN MANUSIA JAHAT,
MAKA ANDA SUDAH PERCAYA PADA MITOLOGI, ITU ARTINYA ANDA TIDAK
MENYEMBAH TUHAN YG SESUNGGUHNYA..!!!
JADI, MAU SAMPAI KAPAN PERCAYA ADA NERAKA BAGI MANUSIA..???
Sumber terpercaya dapat anda lihat di buku ciptaan:
Thomas B.Thayer
http://www.abcog.org/thayer.htm
Apakah anda sealiran dengan saya, bro Nathan..?
saya gak ikut aliran mana-mana
klo mau atheis ya atheis aja sendiri..ga usah bkn blog trs bt prinsip org yang ga kuat imannya jd goyah..klo anda menganggap neraka itu mitos,knp bnyak org2 begitu giat dan aktif dalam menjalankan ibadahnya?kemampuan otak manusia tidak bs menjawab hal itu..JUST GO TO HEEL,MOTHER FUCKER
kenapa orang beragama ngomongnya kasar-kasar ya 🙁
Halo Nathan…
Rupanya di tahun 2010 ini elu lagi super sibuk ya ? Lagi banyak Proyek atau lagi ngapain aja ?
Gua juga kemaren lumayan sibuk, sekarang nongkrong lagi di warnet. Maklum liburan.
Oya, lu asli kaga ikut ajaran siapa-siapa ?
Mengenai New Age, menurut gua memang 100 % salah karena buah-buah ajaran New Ages selalu membuat malapetaka dan ujung-ujungnya kebinasaan & kehancuran.
Trus elu tanya, apakah ajaran kristen, islam, hindu, budha benar 100% ? Nih gua jawab : Setiap pemeluk agama-agama tersebut pasti yakin bahwa ajaran agama mereka benar. Biarlah itu, itu hak azasi mereka. Gua orang kristen, gua percaya bahwa keyakinan gua ini benar dan itu hak azasi gua.
Masalahnya adalah, dari gaya lu menulis, gua yakin lu orang kristen ( awalnya ), entah katholik entah protestan, tapi lu menyimpang. Tapi sekarang lu ( kayaknya ) sudah menyangkali iman lu. Terserah, ini pilihan lu. Gua nggak bisa memaksa lu untuk tidak “begini” lagi. Ini kehendak bebas lu. Yang penting gua udah menjalankan kewajiban gua untuk beri peringatan dan nasehat. Lu ngga mau terima nasehat gua dan atau kaga bisa terima, ya udah.
Lu kaga ikut ajaran siapapun tan ? ya benar, karena lu udah ikuti ajaran diri lu sendiri. Inilah salah satu manifestasi new age.
Yang jadi pertanyaan gua sekarang adalah mengapa elu jadi begini nathan ?
Apakah kedua orang tua lu tahu keadaan loe secara detail seperti sekarang ini ?
Seandainya mereka sudah tahu, mengapa mereka tidak menegur elu dan memberi nasihat ?
Dulu gua pernah jadi orang “ngga bener”, bokap&nyokap tahu, gua ditegur, dinasehati, didoakan, dibawa ke seminar&KKR, dst…
Lewat proses yang panjang, gua lama-lama sadar. Gua sadar bahwa gua udah memberontak terhadap Tuhan. Gua kaga mau begitu lagi.
Gua jadi inget, sahabat karib gua, gua sayang ama dia. dia mulai menjauh saat dia kayaknya juga sudah mempercayai ajaran New Ages Movement. Sekarang gua udah benar-benar kehilangan sahabat gua itu.
Ini lagu kebanggaannya yang dulu sering dia promosikan ke gua :
=======
IMAGINE
=======
Imagine there’s NO HEAVEN.
It’s easy if you try.
NO HELL below us.
Above us only sky.
Imagine all the people.
Living for today.
Imagine there’s NO COUNTRIES.
It isn’t hard to do.
Nothing to kill and die for.
And NO RELIGION too.
Imagine all the people.
Living life in “Peace” ???
YOU MAY SAY I’M A DREAMER.
===> BUT I’M NOT THE ONLY ONE. BUT I’M NOT THE ONLY ONE. <======
I HOPE SOMEDAY YOU JOIN US.
AND THE WORLD WILL BE AS ONE.
( 1971, By John Lennon )
He sings the forgotten song, and He ( My Best Friend )has gone and lost.
thanks udah menasehati
Yup, neraka mitos kok, alat buat nakut2in orang agar mau ngikutin orang(dengan kedok tuhan) yg lain, sehingga orang yg lain tersebut mendapatkan keuntungan, setidak2nya keuntungan bahwa dia didengar melalui apa yg dia perdengarkan sekaligus sebagai sugesti positif atas apa yg dia yakini.
saya adalah orang biasa hanya sekedar nimbrung untuk coment… setiap orang memiliki keyakinan sendiri-sendiri, begitu juga mas nathan.. yang mau menuliskan seperti itu, pada dasarnya kita semua masih dalam proses belajar mencari jadi diri dari kita sendiri. saya percaya bahwa surga itu ada, itu merupakan imbas dari kebaikan yg kita lakukan di dunia, begitupun neraka merupakan imbas dari kejahatan yg kita lakukan di dunia ini. untuk mas nathan tdk semua orang beragama itu kasar mas.. msh banyak yang baik kok. saya hanya menyarankan sebaiknya berpegangan pada agama yang kita yakini.. karena sebenarnya ajaran baik dan buruk toh semuanya berawal dari agama yang kita yakini masing-masing. kita memang di haruskan untuk mencintai Sang Khalik mas karena dari Dia lah kita berasal dan kepadaNyalah kita akan kembali, dan salah satu rasa perwujudan cinta kita kepada Sang Khalik adalah dengan kita berdo’a dan bersujud kepadaNya dan itulah yang diajarkan oleh masing2 agama, jadi anggapan anda “agama 100%?” itu sangat salah dan keliru… bagaimana kita dapat mencintainya…?? apakah hanya dengan cinta saja..?? tentunya dengan perbuatan dan kebajikan… dan agama pun mengajarkan yang demikian dengan sangat jelas… mengenai surga dan neraka. bagi sebagian orang memang penting… karena di gunakan untuk “rem” agar nantinya orang tdk terjerumus dalam kesesatan.. saya sangat menyenangi dan mencintai islam menurut “cinta” yang saya rasakan di hati saya dan saya menyakini itu adalah sebuah kebenaran hakiki. begitu juga “kepercayaan” cinta yang di anut oleh mas nathan… jadi setiap keputusan itu ada konsekuensinya yang harus di ambil… “jika kita mengambil jalan yang benar maka kita akan mendapat hidayah yang baik pula,begitu pula sebaliknya”, so… jadi semua pilihan ada pada diri kita masing-masing…dan segala resikonya ditanggung sendiri-sendiri..
>>Comment:
mas galih, menyedihkan sekali bila orang sudah mengaku beragama namun tetap memerlukan rem bernama neraka. Kita tidak perlu lagi neraka bila sungguh bisa menerjemahkan agama itu menjadi cinta. Dari kata Anda, “Rem”, ya bagi sebagian orang neraka digunakan untuk mengerem. Tapi aneh sekali mengapa mereka perlu menyediakan rem. Kalau Anda atau saya atau siapapun mencintai Tuhan, maka kita tidak perlu menciptakan sesuatu yang lain untuk menakut-nakuti diri kita untuk senantiasa mencintai Tuhan. Karena bila demikian, maka cinta itu berasal dari perasaan takut. Dan tidak pernah ada cinta sejati yang berasal dari rasa takut.
hahaha… ini yang ku tau… jika aku mengenal dan memahami Tuhan , itu adalah Anugrah NYA .. Dia mengasihiku… dan jika aku berbuat baik dan saleh… tentu saja karena dorongan ” Kasih ” bukan karena ancaman Neraka… jangan jadi orang baik karena takut neraka doong…hahahaha….
Bung Nathan…hehehe 😉
not bad…..hahahaha
setelah beberapa perdebatan yang panjang, saya telah mendapatkan jawaban yang benar dari seeorang yang pernah mati suri– surga dan neraka ternyata satu paket,dan sebenarnya Tuhan tidak dengan sengaja memisahkan manusia yang baik dan jahat tapi justru manusianya sendiri setelah mati sadar bahwa selama didunia dia telah berbuat tidak baik yang membuat dirinya kotor di hadapan tuhan, dan neraka adalah satu2nya jalan untuk membersihkan dirinya untuk bisa masuk ke surga, ada yang cepat ada yang sangat lama..Tuhan membuka tangannya untuk semua ciptaanNya , justru manusia sendiri yang tidak mau mengikuti jalan Tuhan khan..ingat pengadilan setelah mati itu ada dan sangat sederhana, konsepnya hanya seperti merewind hidup kita dari anak2-mati..kita sendiri pasti tahu mana yang salah dan bener..cuma kalau sudah mati , gimana mau memperbaikinya..ya masuk neraka dulu sampai kotoran/dosa tersebut bersih..lama dan tidaknya ya tidak tahu lah..misteri ilahi..
“Membandingkan sebuah rentang waktu sepanjang 70 tahun (atau taruhlah 150 tahun waktu hidup kita), dengan sebuah rentang waktu bernama keabadian yang kekal, benar-benar tidak sepadan. Akan terlihat jelas dalam gagasan itu, sosok Tuhan yang kejam dan brutal. Bagaimana tidak brutal? Ia selama-lamanya menempatkan seseorang dalam siksaan hanya karena kesalahan dalam 70 tahun hidupnya. Kalau mau dibandingkan, guru saya waktu SMA saja akan memberikan ujian2 perbaikan apabila nilai siswanya jelek, masak sih kebaikan Tuhan kalah dengan kebaikan guru saya.”
Kalimat yg saya kutip dari tulisan bro nathan di artikel bro tersebut SUDAH SANGAT JELAS MEMBUKTIKAN bahwa NERAKA itu memang tidak ada.. Di situlah jawabannya.. Selamat, anda sudah tahu kunci kebenaran yg selama ini banyak orang THEIS justru malah tidak tahu.
asallamualaikum
buat Angel Camael ????????
AHEMMM … masa sii TUHAN di banding kan dengan seorang guru .coba deh anda pahami dulu ajaran agama anda ??
so pastinya menurut saya TUHAN akan memberikan pengampunan selama kita masih hidup di dunia yang fana ini.(tuhan sangat baik bukan)
apakah guru anda memberikan nilai remedial atau perbaikan selama kita masih hidup(lama banget ya) ????hahaha
kalo masalah NERAKA dan SURGA saya yakin ada dan benar-benar REAL!!
kanapa saya bisa tahu dan percaya kalau NERAKA dan SURGA memang ada ??(monggo saya dapat menjelaskan nya)
di dalam kitab suci AL-QURAN telah menjelaskan secara detail dan terperinci adanya SURGA dan NERAKA !!!
kalo ga percaya anda bisa membaca nya di dalam KITAB SUCI AL-QURAN .
bertaubat lah segera .SEMOGA ANDA DAPAT PENCERAHAN DAN SEMOGA ALLAH SWT MENGAMPUNI MU !!!!!(amin)
wasallam .
@ Bro Google: Silahkan perhatikan comment saya no. 200.. Saya tidak bilang kalau NERAKA itu tidak ada.. NERAKA memang tidak ada, tapi untuk manusia.. NERAKA memang ada dan nyata, TAPI untuk para malaikat yang telah jatuh alias SETAN.. Saya juga bukan atheis.. Saya percaya bahwa SURGA dan NERAKA itu ada.. Orang baik dibangkitkan dan masuk Surga, tapi yang jahat TIDAK AKAN PERNAH dibangkitkan dari kuburnya.. NERAKA juga ada, tapi sekali lagi itu adalah tempat bernaung setan, bukan tempat penyiksaan untuk manusia..
Para malaikat yang telah jatuh statusnya lebih tinggi daripada manusia.. Maka dari itu sudah sepantasnya tanggung jawab mereka lebih besar.. Sayangnya para malaikat yang jatuh itu malah memberontak sehingga otomatis hukuman yang diberikan Tuhan sangat fatal mengingat tanggungjawab mereka yang sangat besar.. Hukumannya adalah terbuang dari Surga dan tidak diakui lagi oleh Tuhan dengan diciptakan tempat oleh Tuhan untuk mereka yang disebut NERAKA.. Itu yang disebut TUHAN MAHA ADIL..
Lalu hukuman untuk manusia yang mengikuti kehendak SETAN..? Seperti yang sudah saya jelaskan di atas.. KIAMAT pada hari yang ditentukan Tuhan.. Yang belum percaya dan bertobat akan dimusnahkan untuk selama-lamanya dan TIDAK ADA KEBANGKITAN untuk mereka agar masuk SURGA.. TIDAK AKAN ADA NERAKA untuk manusia karena tanggungjawab manusia dan malaikat tidak sama.. Bersyukurlah ANDA diciptakan sebagai manuisa, bukan malaikat.. Coba bayangkan jika anda jadi malaikat dan ikut malaikat yang jatuh.. BAGAIMANA NASIB ANDA..?! Sudah sangat adil Tuhan saya kira..
Jadi lebih baik silahkan sebagai manusia kita BERBUAT BAIK kepada sesama TANPA HARUS berpikir bahwa saya berbuat baik agar TIDAK MASUK NERAKA atau supaya MASUK SURGA.. Kita berbuat baik karena KITA ADALAH MANUSIA dan sudah sepantasnya sebagai manusia kita berbuat baik.. Jika bisa berpikir seperti itu maka anda akan terbebas dari segala beban untuk berbuat baik dan dunia akan menjadi lebih anda tanpa harus diteror dengan adanya NERAKA.
Surga dan Neraka
Hadist category
1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yg tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. {HR.
Bukhari}
2. Aku menjenguk ke surga aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita.
3. Tiada sesuatu yg disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yg mereka lewatkan tanpa mereka gunakan utk berzikir kepada Allah Azza wajalla.
4.Aku {Rasulullah Saw} bertemu Ibrahim ketika Isra’. Dia berkata Ya Muhammad sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahukan mereka: Sesungguhnya surga itu baik lahannya tawar airnya lembah-lembahnya datar dan tanamannya: ‘Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar’. (hadits ini tidak dituliskan siapa yg meriwayatkannya krn itu saya sertakan teks arabnya)
5. Tidak ada di surga sesuatu yg sama seperti yg ada di dunia kecuali nama-nama orang.
6. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: Aku menyiapkan utk hamba-hamba-Ku yg shaleh apa-apa yg belum pernah dilihat oleh mata didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh krn itu bacalah kalau kamu suka ayat: ‘Seorang pun tidak mengetahui apa yg disembunyikan utk mereka yaitu yg menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yg telah mereka kerjakan.’ .
7. Penghuni neraka ialah orang yg buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yg berjalan dgn sombong sombong terhadap orang lain menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yg lemah yg selalu dikalahkan.
8. Azab yg paling ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak kakinya yg dapat merebus otak.
9. Api anak Adam yg biasa dipakai utk memasak adl bagian dari tujuh puluh bagian api neraka.
10. Nabi Saw masuk surga orang yg mati syahid anak yg belum dewasa dan anak perempuan kecil yg dikubur hidup-hidup masuk surga juga.
Sumber: 1100 Hadits Terpilih – Dr. Muhammad Faiz Almath – Gema Insani
Ada kelemahan dalam suatu hadis kalau anda cermati.. Mengapa wanita harus lebih banyak yg masuk Neraka..? Wanita dan pria di mata Tuhan adalah sama.. Logikanya tentu saja berarti bahwa kaum pria lebih banyak masuk Surga, wong yg wanita kebanyakan di Neraka.. Wah, luar biasa sekali kalau begitu.. Tidak ada Tuhan Maha Adil di sini.. Mungkin jenis kelamin Tuhan adalah pria kalau Ia bertindak seperti itu.. Yang saya tahu, Tuhan tidak mengatakan jenis kelaminnya kepada manusia selama dalam bentuk roh.. Kecuali saat Ia turun menjelma menjadi anak manusia, Ia harus memilih jenis kelamin manusia.. Yesus Kristus buktinya.. Dan saya mengakui itu karena saya theis.. Jadi, dimana penjelasannya bahwa wanita kemungkinan lebih banyak untuk masuk Neraka dibandingkan pria..???
Diantara penyebab wanita masuk neraka
1.Kufur terhadap suami dan kebaikan2nya
Rasulullah saw bersabda:”…dan aku melihat neraka maka tdk pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, kebanyakan penduduknya adlh kaum wanita.” Shahabat pun bertanya:”Mengapa demikian wahai Rasulullah saw?” Beliau saw menjawab:”Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi:”Apakah mereka kufur kpd Allah?” Beliau saw menjawab:”Mereka kufur(ingkar) terhdp suami2 mereka, kufur thd kebaikan2nya.Kalaulah engkau berbuat baik kpd salah seorang diantara mrk selama wkt yg pnjg kemudian dia melihat sesuatu pd dirimu(yg tdk dia sukai) niscaya dia akan berkata:Aku tdk pernah melihat sedikitpun kebaikan pd dirimu.” (HR.Bukhari 1/583 dari Ibnu Abbas ra)
2.Durhaka tehadap suami
Sabda Rasulullah saw:”Wanita mana sj yg meminta cerai pd suaminya tanpa sebab(yg syar’i, red.)maka haram baginya wangi Surga.”(HR.Abu Daud dan Tirmidzi)
3.Tabarruj (wanita yg menampakkan perhiasan dan keindahan tubuhnya serta apa2 yg wajib utk ditutupi dr hal2 yg dpt menarik syahwat lelaki)
Sabda Rasulullah saw:”…dan wanita2 yg berpakaian tetapi hakikatnya mrk telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mrk krn sombong dan berpaling dr ketaatan kpd Allah dan suaminya, kepala mrk seakan-akan seperti punuk onta.Mereka tdk masuk Surga dan tdk mendptkn wanginya Surga pdhl wanginya bisa didapati dr jarak perjlnn sekian dan sekian.”(HR. Muslim dan Ahmad)
Rasulullah saw pernah menuntunkan satu amalan yg dpt menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka.Ketika beliau selesai khutbah hari raya yg berisikan perintah utk bertakwa kpd Allah Ta’ala dan anjuran utk mentaatiNya, beliau saw pun bangkit mendatangi kaum wanita.Beliau menasehati mrk dan mengingatkan mrk ttg akhirat kmd beliau bersabda, “Bershadaqahlah kalian!Karena kebanyakan kalian adlh kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yg duduk diantara wanita2 lainnya yg berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya,”Mengapa demikian Rasulullah?” Beliau menjawab,”Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR.Bukhari)
Semoga Allah Ta’ala menyelamatkan kita dari adzab-Nya.Amiin.
Sumber:Buletin Istiqomah
Maraji’:Nasehati lin Nisa’ karya Ummu ‘Abdillah Al-Wadi’iyyah
pak, kalau sesat tidak perlu mengundang yang lain yah? risikonya tinggi lho, mempermain-mainkan lho. lebih baik diam kalau tidak tahu daripada berbicara tapi tidak tahu juga benar salahnya. 🙂
@adampahlevi:
Wah, jangan ngomong begitu, nanti pemuka-pemuka agama itu terpaksa diam juga.
menurut anda, apakah Tuhan yg maha adil mau membiarkan dosa, kesalahan, kejahatan tanpa dihukum?
cinta yg benar harus menghukum.
aku tidak mungkin membiarkan anak2ku mencuri/merampok/dsb. tanpa dihukum.
karna aku mencintai anak2ku dgn tulus.
tapi kalo anak orang laen yg mencuri/merampok ya gak bakal aku hukum.
karna aku tidak mencintai mereka…
aturan dan hukuman bagi yg melanggar aturan adalah keadilan.
Tuhan maha adil.
@heaven is for real:
kalo anak Anda berbuat salah, apa Anda menghukumnya terus-menerus tanpa berhenti, tanpa memberikan pengampunan?
Kalau Anda menganalogikan neraka dengan cara seperti itu, berarti untuk mendukung argumen Anda, Anda harus menghukum anak Anda secara terus-menerus tanpa berkesudahan, karena neraka juga katanya tanpa berkesudahan.
Buat saya, hukuman atas dosa adalah tersiksanya jiwa. Simple. Gak perlu neraka.
Alloh dulu, Alloh lagi Alloh terus…..
” Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (Bukhari Muslim)
tebarkan cinta, maka akan bahagia….dan kebahagiaan adalah surga manusia…..
<<<>>>
3
2
1
Orang2 yang SOMBONG bisa MEMBUTAKAN dirinya sendiri…
PENGETAHUAN MANUSIA SANGAT TERBATAS YAKINI ITU…. KAYA DOKTOR,PROFESOR,MASTER2nya dan lain2…… S1/S2/S3 dan sbgainya.
MEMANG MANUSIA SAMPAI TAU ASAL MULA BUMI DARI APA BESERTA ISINYA…..SAMPAI SEDETIL2nya.
Baru bs MENGANALISA Saja sudah MAU CARI TAU SOAL NERAKA DAN SURGA….
SEMUA SUDAH ADA DI AL-QURAN… MAKANYA PELAJARI
NERAKA DAN SURGA DAN YAKIN KIAMAT DATANG KAPANPUN ALLAH MAU…
“KESOMBONGAN AKAN MEMBUTAKAN MATA HATI ___SALAH DAN BENAR AKAN MENJADI SAMAR” KETIKA KITA TERLAMBAT UNTUK MENYESAL… APA PARA IBLIS YANG TERKUTUK AKAN MENJAMIN ANDA DAN MENOLONG ANDA.
MEREKA CUMA BILANG EMANG ENAK LOH MASUK NERAKA JAHANAM
NAUZUBILLAHIMINZALIK
🙂
@post above: terimakasih untuk omelannya 🙂 cukup standar jadi udah kebal hehe
Dari atas sampai bawah, ya si mas ga penting yang paling berkualitas tanggapanya, yang lain cm egoisme,& ketakutan berbuat/berkata yang salah pada suatiu keyakinan (belum tentu yakin karena cinta) semata..
di Al-Qur’an sudah jelas2 tertulis bahwa surga neraka itu ada. jika nggak percaya adanya neraka berarti tidk percaya dengan kitab suci Al-Qur’an. anda gk perlu pusing dengan apa yang dilakukan dan diciptakan Tuhan. Dia punya rahasia tersendiri dan tidak semua hamba-Nya diberikan petunjuk. dan anda akan rasakan jika anda sudah meninggal dunia. kalau anda Muslim harap dikaji kembali Al-Qur’an.
terserlah kesesatan yang nyata pada artikle ini>>>kesian deh lo>>> semoga kembali ke pangkal jalan
Islam bukanlah gagasan, logika atau kreasi makhluk termasuk manusia namun wahyu dari Allah sebagai petunjuk bagi manusia, ini adalah bukti Allah sayang pada manusia, bila mau Allah bisa tidak memberi petunjuk, menurunkan Nabi dsb sehingga seluruhnya sesat dan langsung masuk Neraka selesai. Manusia yang diseru untuk taat kepada Allah namun ingkar itulah yang akan menerima azab dari Allah yang sangat pedih, manusia selalu sombong dengan akal dan logika yang dikaruniakan oleh Allah, manusia selalu menyembah akal dan logikanya padahal akal dan logika manusia sangat sangat terbatas untuk memahami ciptaan Allah, keadilan Allah, ilmu Allah yang maha tak terbatas. Sadarlah wahai manusia ketika kita nanti membuktikan neraka itu ada dengan mata kepala kita sendiri, saat itu sudah terlambat dan siksa Allah memang sangat pedih tidak terhingga bagi orang yang tidak taat dan mengingkariNya namun surga Allah sangat indah tidak bisa digambarkan indahnya dengan logika kita sekarang sebagai balasan orang yang taat kepadaNya. MArilah kita jangan menjadi orang yang sombong karena logika dan akal kita, itu semua ciptaan Allah dan termasuk ujian bagi manusia untuk beriman dan taat atau tidak. Wallahu’alam.
Kata neraka sendiri muncul pertama kali dalam bahasa ibrani”sheyol” Dan yunani “Hades”..Tapi masyarakat zaman tsb memaksudkan, bukan tempat siksaan namun tempat kuburan umum pada zaman itu, lalu ada istilah membakar dgn api dlm bhs ibrani “Gehena” awalnya ya cuma tempat aksara utk bakar sampah dan jasad penjahat yg lokasinya ada di daerah palestina skrg,
majas hiperbola kata “Api” Memaksudkan fungsinya yg bisa membakar habis suatu objek sampe binasa tanpa bekas
jadi rupanya istilah neraka (Ge eh ena) Yg ada dlm kitab suci memaksudkan Suatu keadaan seseorang yg mati (Total) kekal tanpa harapan utk bangkit kembali “Seolah seperti hukuman yg menyiksa” Tubuh org mati menjadi tdk aktif baik otak ataupun bagian lain nya. Org yg sdh matipun tdk akan merasakan apapun baok secara fisik/Mental.
Nah lalu kemana kah jiwa org mati itu? Kita cari tau dulu arti jiwa awal mulanya
Jiwa sendiri dlm bahasa yunani “Psyche” (Nyawa secara fisik) Tdk ada bagian yg terpisah dari raga/Jiwa manusia itu sendiri.
Maka jika “Psyche” Jiwa seseorang telah mati mati kemanakah ia seutuhnya?
Ya ke asalnya yaitu ‘Debu tanah” Tdk lebih tdk kurang” . Jadi arti neraka “Hades” Yg sebenarnya adlah kehidupan seseorang yg dlm keadaan mati total yg kembali menjadi unsur bumi yg fana “Yaitu debu tanah” maka jika seutuhnya sudah dlm kondisi mati tdk perlu lagi upah atau balasan apapun
Kematian adalah kebalikan dari kehidupan
Maaf ya semua si nathan ini ada kekurangan nya lah dan sekarang dia udah parah..
ok penganut new age
INI NIH KONSEP AGAMA YANG BERDASARKAN LOGIKA.
NGAWUR JADINYA…..
KALAU BUKAN KARENA ADANYA SURGA DAN NERAKA DIKEMUDIAN HARI, TENTUNYA TIDAK AKAN MUNGKIN ADA KEJADIAN MANUSIA MATI DAN DIKUBUR.
Agamu agamamu
Agamaku agamaku
kenapa mas menganggap neraka itu hanya mitos atau sesuatu gambaran yang menghantui manusia ?
apakah di dalam buku atau kitab-kitab yang pernah dibaca atau di dengar tidak ada pembahasan masalah hari akhir (tentang sorga dan neraka ) ?
apakah di dalam kitab suci yang pernah di baca atau didengar tidak ada pembahasan tentang hari kemudian ( Surga dan neraka ) gak ? sehingga artikelnya mengatakan neraka itu mitos atau cuma menakuti-nakuti
menurut saya,neraka itu memang pantas untuk orang yang selalu berbuat maksiat kepada tuhannya,jadi wajar saja jika tuhan memberinya balasan sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya selama di dunia.
kalau untuk orang yang tidak menyia nyiakan hidupnya,pasti mereka diberi jaminan untuk masuk ke dalam surga.
bukannya tuhan mau menyiksa mereka,tapi mau bagaimana lagi itu untuk orang yang benar benar bertindak di luar tindak kemanusiaan makanya ia diberi siksaan yang begitu pedih oleh tuhan.
maka janganlah kita menyia nyiakan hidup kita
Aneh, yang saya amati dari konsep tulisan ini, menolak keberadaan neraka yang digambarkan agama, yang semuanya diklaim dari Tuhan, dengan alasan kontradiksi dengan sifat kasih sayang Tuhan. Mestinya sebelum masuk bahasan ini anda harusnya membahas apa Tuhan benar ada atau tidak itu yg pertama, kedua anda harus membahas apakah Tuhan memang baik dan penyayang, karena walaupun semua agama mengajarkan Tuhan yg penyayang tapi beberapa agama tidak berhenti di sana. 1 islam, dalam islam memang Tuhan pengasih dan penyayang, tapi juga dikatakan Tuhan maha pedih siksanya, maha membalas, maha pendendam, maha angkuh, dll. Juga dikatakan bahwa definisi, orang munafik (pura-pura islam) dibanding orang islam dikatakan;
“bila Tuhan mereka dikatakan maha baik, maha pemurah, maha pengampun mereka berkata; “ya begitulah Tuhan kami.” tapi ketika dibilang; “Tuhan maha pembalas perbuatan, Maha pedih siksanya,” mereka akan menjawab, “ah masak Tuhan seperti itu?” Itulah orang yg munafik.
2. Hindu, saya bukan orang hindu jd mohon maaf bila mungkin saya salah memahami, tetapi dalam trimurti terdapat deva shiva beratribut dewa penghancur, diceritakan juga shiva menjebak istrinya sendiri, Uma dan kemudian mengutuknya menjadi durga. Jadi jelas bahwa dari 2 agama ini Tuhan tidak selalu pengasih dan penyayang serta pengampun. Sehingga termentahkan salah satu dasar anda, sehingga menjadikan artikel di atas sama sekali tidak valid
kalau mau membahas surga neraka ya pake ilmu agama jangan pake pendapat, logika manusia itu berbeda beda. kalau orang membaca artikel ini orang itu akan berkurang ketakutannya kepada neraka dan tentunya orang akan menjadi lebih rajin berbuat maksiat.
Menurut Nathan ,,manusia cenderung tidak menyukai penderitaan,seperti itulah isi tulisan ini.Dia cenderung menghibur diri bahwa penderitaan itu tidak ada,sebuah sifat yg manusiawi sekali.Manusia cenderung untuk menyenangkan diri mencoba menghindar dari hal hal yg menakutkan.Jika neraka hanyalah konsep dari dendam belaka dari orang orang terdzolimi/teraniaya/tersingkir jaman dahulu,sekarang,karena Nathan masih percaya adanya surga (tapi tidak percaya neraka),maka didalam kepercayaan nya itu,surga terlahir dari konsep kecenderungan dia menghindar dari penderitaan .
Saya orang pertama yang bilang bapak nathan ini intelek, dari atas sampe ujung bawah udah saya baca. Dan curiousity nya setara dengan atheis. Untuk itu sangat amat susah untuk mengubah watak atau mengenalkan agama ke atheis krn logika mreka sgt tinggi. Kita mampu berpikir knp otak ga dipake?
Saya pribadi percaya tuhan itu ada, jd sy bkn ateis dan saya tdk ber agama pula, jd sy berbuat baik bkn krn takut neraka.
Dr kecil walau saya di cekokin agama sm keluarga saya dlm hati sy ketawa terus
Apalagi konsep neraka, hanya psikopat yang super sadis lah yg mampu menciptakan neraka, klo saya jd tuhan saya tingal musnahkan manusia2 yg saya ga suka setan2 iblis2 yg saya ga suka dlm wktu 1 detik tanpa mreka merasakan sakit, itu lebih masuk akal dan tidak ada dendam.
Kita ambil umpama, ted bundy membunuh 100 org dlm masa hidupnya, krn dia psikopat dan tidak bisa berfikir layaknya manusia waras biasa. Psikopat itu gila tapi terlihat waras. Dia masa kecilnya sangat tidak bahagia ibunya pelacur dan lain2 yg membuat mentalnya rusak, dan hukuman neraka yg selama nya itu bagi saya tidak adil untuk dia , kenapa? Dia tidak pernah minta di lahirkan, apalagi lahir dari rahim pelacur, kita smua lahir karna paksaan bukan free will. Kita tdk bisa milih lahir dari mana siapa org tua kita, klo saya krn saya orangnya penasaran saya cari tau dari segala sisi, tapi saya tetap tidak mengikuti agama krn orang2 ber agama itu rata2 banyak yang jadi maaf “buntu” pikiranya. Tidak bisa berfikir luas. Hanya sekitaran agama nya saja. Dan tidak bisa merasakan hal hal yang aneh.
Yang membuat saya heran lagi adalah orang yang menyebut dirinya “hamba allah” dengan bangga, youre practising slavery and youre ok of being a slave. From my opinion and thoughts, well we are all never die so we dont know, there is a thousands of gods in this world, which one is the right god? Yours??
I think we just need to treat other ppl right , donate to other who needed help, dont be stingy, dont make people angry.
Ive done all that except the last one i mentioned.
Dear sir nathan you can see my email pls send me an email i want to discuss further about curiousity