
Versi lain dari tulisan ini dimuat di Mojok.co.
Waktu saya tinggal di Indiana, Amerika, saya pernah coba beli wine di Walmart. Setelah pilih wine paling murah, saya ke kasir untuk bayar.
Sampai di kasir, saya sodorkan wine-nya untuk bayar. Ditolak. Saya sodorkan SIM, untuk menunjukkan kalau saya cukup umur. Tetap ditolak. Usut punya usut, ternyata masalahnya bukan di SIM atau umur saya. Saya tidak bisa beli wine karena hukum di Indiana saat itu melarang supermarket menjual minuman beralkohol di hari Minggu.
Hukum larangan alkohol di hari Minggu bukan hanya ada di Indiana. Banyak negara bagian lain memiliki ketentuan yang sama. Awal hukum ini bersifat religius.
Aktivis gereja Amerika tahun 1800an menghendaki hari Minggu diperlakukan sebagai hari yang suci. Mereka meminta negara melarang aktivitas komersial dan hal-hal “immoral“, termasuk konsumsi alkohol. Dalam beberapa kasus, aktivis-aktivis ini bahkan menyerang toko atau orang yang menjual alkohol dan —di mata mereka— merusak kesucian hari Minggu.
Continue reading Sekularisme Prancis dan Kegagapan Kita Mengelola Ketersinggungan